Aku heran kenapa akhir-akhir ini pacarku tidak pernah lagi memperhatikan aku. Dulu, setiap waktu selalu memberi kabar. Sekarang dihubungi lewat sms, lewat telpon atau lewat bbm pun dia gak balas. Ada apa dengannya?
Mas Ito tukang sayur pujaan ibu-ibu kompleks memang tidak begitu ganteng, tapi telah membuat aku jatuh cinta dan merindukannya. Bukan juga karena tubuhnya yang atletis, bukan sama sekali. Tubuh Mas Ito itu jauh dari kata proporsional, malah lebih bisa disebut pendek dan buntet, item lagi.
Aku mencintai dia karena perhatiannya. Tak pernah sehari pun dia tidak mampir ke rumahku ketika dia memasarkan produk yang berupa sayuran itu. Hanya sekedar memberiku sepotong melon buah kesukaanku. Sebenarnya aku menyukai buah melon bukan semenjak pacaran sama Mas Ito namun sejak pacaran sama Mas Agus pemuda tukang buah di pasar induk.
Setelah putus dengan Mas Agus itulah, aku mengenal Mas Ito si Tukang sayur idola emak-emak kompleks Rw 01. Menurut gosip sih, ibu-ibu mengidolakannya karena Mas Ito suka ngasih utang pada ibu-ibu gaul itu.
Perhatian Mas Ito yang lebay membuat aku tidak bisa melupakan dirinya. "Oooh Mas Ito sayang, mengapa semenjak harga bawang melambung kau tidak ada kabar? Apakah kau kehabisan modal karena sering diutangi emak-emak cerewet itu? Mak Ariyani yang lagi hamil itu ngutang jengkol belum bayar ya? Bu Indri si ibu pejabat itu juga suka ngutang timun buat maskeran biar awet muda katanya."
Kemarin aku mendengar kabar dari sahabatku Afriska, bahwa Mas Ito pulkam karena akan dinikahkan oleh orang tuanya dengan gadis yang ada di kampungnya, gadis itu bernama Artika. Tapi aku tidak percaya masa Mas Ito bisa begitu tega padaku? Hikz...
Aku pandang lagi hapeku siapa tau ada pesan masuk. Namun seperti biasa, tak ada tanda-tanda kabar darinya. "Aduuh Mas Ito kau membuat aku galau ...!!"
'Tit tut tit tut...' Hapeku berbunyi. Akupun langsung mengangkatnya!
"Haloo..."
"Ya hallo...apa benar ini Ervy?"
"Ya benar. Ini siapa?"