Mohon tunggu...
Lilih Wilda
Lilih Wilda Mohon Tunggu... lainnya -

Ho ho ho

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Panggilan Sayang ABG Sekarang

11 September 2012   12:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:37 2433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh hebat ABG jaman sekarang belum menjadi suami isteri dan bahkan masih berpakaian saja masih menggunakan seragam putih abu, tapi kelakuannya sudah seperti emak dan bapak mereka. Mereka tak canggung lagi bergandengan dengan kekasih hati di muka umum seperti di angkot, di bis kota, di mall atau pun di tempat umum lainnya.

Sambil bergandengan, tak jarang kita dengar panggilan sayang di antara mereka. Ada yang memanggil dengan sebutan mama-papa, yang sedikit high class panggilan muda mudi ini adalah mami-papi. Untuk pasangan yang sederhana dan low profile ada juga panggilan sayang diantara mereka yaitu ayah dan bunda.

Untuk pasangan yang narsis kayak selebritis panggilan mereka adalah mimi-pipi, mungkin biar dibilang kayak artis anang dan krisdayanti kali yee padahal mereka dah bercerai lhoo. Nah untuk pasangan yang sedikit islami, mereka tak mau kalah dengan yang lain pasangan yang islami ini punya panggilan sayang yaitu abi-umi, hmmm islami bukan?

Dulu jaman kita ABG (ABG tahun 90-an) sebenarnya juga sudah biasa dengan yang namanya pacaran. Pulang sekolah adalah waktu di mana kita akan bersama-sama menghabiskan waktu dengan pacar. Hank out seperti makan, atau nonton bioskop juga sudah ada di era kita, namun untuk panggilan sepertinya kita memanggil pasangan kita dengan panggilan kakak-adik, tapi kebanyakan hanya memanggil nama saja.

Panggilan para ABG sekarang untuk pasangannya diatas sesungguhnya adalah panggilan untuk orang yang sudah menjadi suami isteri. Lalu bila mereka sudah tak segan untuk memakai panggilan orang tua mereka apakah tidak berarti mereka merasa sudah dewasa? Padahal mereka masih dalam fase perkembangan hidup yaitu fase remaja.

Lalu bila dalam fase remajanya saja mereka sudah tidak malu memiliki kebiasaan seperti orang dewasa, apakah ada kemungkinan perbuatan mereka juga menyerupai orang dewasa yang sudah menikah dalam hubungan kisah kasih mereka? Hanya mereka yang tahu. Mudah-mudahan tidak terjadi, dan menjadi tanggung jawab kita sebagai orang dewasa untuk mengingatkan dan menjaga mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun