Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Keluhan Roberto Mancini Bisa Menimpa Timnas Indonesia

8 September 2024   11:00 Diperbarui: 8 September 2024   23:19 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roberto Mancini. (Sumber gambar: AFP/Alberto Pizzoli via Kompas.)

Akhirnya, Mancini juga yang puyeng dibuatnya. Kekurangan jam terbang para pemainnya membikin Timnas Arab Saudi tak bisa tampil optimal.

Keluhan Roberto Mancini Berkah atau Peringatan?

Bisa jadi ini "berkah" bagi Timnas Indonesia. Ketidaksolidan tim Arab Saudi menjadi keuntungan bagi skuad Garuda hingga mampu mencuri satu poin penting di kandang lawan.

Namun, ada hal lain yang patut dicermati dari keluhan Mancini. Meskipun tidak identik, Timnas Indonesia memiliki tantangan serupa.

Liga 1 Indonesia telah menambah jatah pemain asing yang bisa direkrut oleh klub-klub peserta. Musim ini, setiap klub bisa mendaftarkan delapan pemain asing sebagai anggota skuad mereka. Di antara delapan pemain mancanegara itu, klub peserta Liga 1 bisa memainkan enam orang pemain dalam waktu bersamaan.

Kondisi ini juga menimbulkan dampak yang mirip dengan kejadian di Timnas Arab Saudi. Bahkan, beberapa pemain abroad nyaris tak mendapatkan menit bermain dari klub yang mengontraknya. Pratama Arhan adalah contoh nyata.

Nasib Timnas Indonesia tidak seburuk Saudi Arabia. Sebagian besar anggota Timnas Garuda yang merumput di Liga 1 menjadi andalan klub masing-masing dan mendapat banyak kesempatan bermain di tim utama.

Kita bisa menyebut nama-nama Ernando Ari Sutaryadi, Nadeo Argawinata, Adi Satryo, Rizky Ridho, dan Egy Maulana Vikri yang banyak mendapatkan pengalaman bermain di klub masing-masing. Sebagai contoh, Rizky memainkan 24 laga bersama Persija Jakarta sepanjang musim 2023-2024 lalu. Egy juga amat dipercayai pelatih hingga diberi kesempatan tampil sebanyak 30 kali.

Bahkan, pemain muda seperti Hokky Caraka pun tampil dalam banyak pertandingan membela klub PSS Sleman. Penyerang berusia 19 tahun ini mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 27 kali bersama Super Elang Jawa sepanjang musim lalu.

Semoga saja pengelola Liga 1 tidak tergiur dengan terus menambah porsi pemain asing bagi klub-klub peserta. Setiap penambahan kuota pemain asing langsung berpotensi "menyingkirkan" pemain Indonesia dari peredaran.

Peran pemain asing (yang berkualitas) tentu sangat penting untuk mendorong mutu kompetisi lebih tinggi. Namun, jika makin tidak dibatasi, ruang gerak pemain lokal bakal terhambat.

Kita tidak ingin kondisi tak menyenangkan Timnas Arab Saudi "menular" ke Timnas Indonesia. Tentu kita tak berharap kelak akan mendengar keluhan Shin Tae-yong atau siapa pun pelatih Timnas Indonesia, serupa dengan kalimat yang meluncur dari bibir Roberto Mancini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun