Baca juga: Â Hokky Caraka, Dimas Drajad, dan Posisi dalam Sepak Bola
Sayangnya, kegembiraan skuad Bali United tak berlangsung lama. Sekitar dua puluh menit kemudian, gawang tim yang dua kali juara Liga 1 itu benar-benar kebobolan.
Christophe Nduwarugira menjadi biang petaka bagi Bali United. Pemain Timnas Burundi itu menyeruak ke dalam kotak penalti dan menyundul bola lambung hasil tendangan sudut yang dilakukan Lilipaly. Dari kepala Nduwarugira itulah gol pertama Borneo FC berasal.
Borneo FC Raih Hasil Sempurna
Tak beda dengan babak pertama, babak kedua pun langsung dimulai dengan serangan berbahaya.Â
Ketika pertandingan paruh kedua baru berlangsung satu menit, Mariano Peralta sudah menebar ancaman melalui liak-liuknya hingga masuk kotak penalti. Keberuntungan belum memihak sayap Argentina itu, sontekannya masih ditepis kiper Bali United, Fitrul Rustapa.
Pada babak ini pun jumlah serangan tak berkurang. Leo Gaucho, Berguinho, dan Pano terlihat beberapa kali membahayakan gawang Serdadu Tridatu.
Sebaliknya, Bali United juga mengancam gawang Nadeo melalui Mitsuru Maruoka, Kenzo Nambu, dan Irfan Jaya. Tak ada satu pun upaya para pemain itu berbuah gol yang diidam-idamkan.
Gol kedua dalam pertandingan ini baru tercipta di menit ke-72. Kerja sama dua pemain asing Borneo FC yang didatangkan dari Amerika Latin bikin pelatih Bali United FC, Stafano Cugurra, kian pusing.
Baca juga:Â Asean Club Championship dan Tekad Borneo FC Harumkan Indonesia
Berguinho, gelandang Brasil yang amat diandalkan Pasut Etam membawa bola menusuk ke kotak penalti. Melihat kemunculan Peralta dari lini kedua, Berguinho segera menyodorkan bola kepadanya.Â
Akhirnya, berkat kerja sama manis itu, Peralta mengukir gol pertamanya di kompetisi sepak bola Indonesia melalui sontekan kakinya.