Persis vs PSIS menyajikan derbi dua tim asal Jawa Tengah yang di partai pertama menderita kalah. Selain itu, kedua tim juga tengah menderita lantaran ditinggal pemain andalannya.
Persis Solo tampil kurang menggigit di babak pertama. Klub berseragam merah putih itu seperti tidak lagi mempunyai kreativitas sejak ditinggal sang pengatur permainan Alexis Messidoro.
Selaku tuan rumah,Sebelum pertandingan, pelatih Milomir Seslija, menyatakan tak terpengaruh oleh kepindahan Messidoro ke Dewa United. Namun, dalam kenyataannya, permainan Laskar Sambernyawa tak banyak membahayakan pertahanan Laskar Mahesa Jenar.
Baca juga:Â Madura United Bedol Desa dan Nasibnya di Piala Asia
Jika Persis kehilangan "nyawa" mereka di lini tengah, PSIS bukannya tanpa masalah. Pasukan Mahesa Jenar baru saja kehilangan penyerang asal Burundi yang cedera di pertandingan pertama, Sudi Abdallah.
Kejadian ini seperti mengulang "kesialan" musim sebelumnya. Ketika itu, PSIS juga kehilangan striker andalan Carlos Fortes yang cedera di awal kompetisi.
Laga Persis vs PSIS Diwarnai Gol Langka oleh Dewa
Peluang mencetak gol lebih banyak diperoleh tim tamu PSIS Semarang sepanjang babak pertama. Sebagian kesempatan membobol gawang lawan didapatkan oleh Gali Freitas yang rajin meliuk-liuk dan menusuk ke kotak penalti.
Sementara itu, beberapa peluang Persis Solo didapatkan melalui penyerang asal Swiss, Karim Rossi. Namun, tidak ada satu pun peluang yang benar-benar menghasilkan gol hingga menjelang berakhirnya babak pertama.
Baca juga:Â Pertandingan Liga 1 Indonesia, Guyuran Gol di Pekan Pertama
Sungguh beruntung PSIS. Tim asal kota Lumpia itu memperoleh gol yang diidam-idamkan sesaat sebelum peluit panjang penanda berakhirnya babak pertama dibunyikan.
Ketika itu tim Mahesa Jenar mendapatkan "hadiah" tendangan sudut. Dewa, yang memiliki keistimewaan tendangan kaki kiri, dipercaya mengambil sepak pojok itu.Â