Liga 1 musim lalu, di luar dugaan, merombak total skuadnya bak bedol desa. Bagaimana nasibnya di turnamen antarklub tingkat Asia?
Madura United, runner upMenjelang bergulirnya Liga 1 musim 2024-2025, skuad inti Madura United nyaris tak bersisa. Hampir seperti bedol desa, data terakhir menunjukkan lebih dari 20 orang anggota tim juara dua Liga 1 itu bubar jalan menuju pelabuhan baru masing-masing.
Tidak main-main, semua posisi sentral sebuah klub sepak bola ditinggalkan para pemeran utamanya. Kita bisa melihat perubahan di masing-masing lini.
"Bedol Desa" Gaya Madura United
Penjaga gawang yang tampil memukau sepanjang musim, Lucas Frigeri, hengkang ke Arema FC. Di klub barunya, kiper asal Brasil itu tampil makin menggila. Terakhir, ia menjadi pahlawan Singo Edan dengan penyelamatan dan tendangan penaltinya yang membawa Arema meraih gelar juara Piala Presiden 2024.
Lini belakang Sapeh Kerrab seperti kehilangan ketangguhannya lantaran ditinggal duet bek tengah mereka. Mantan kapten Timnas Indonesia, Facrudin Aryanto, dan bek tangguh dari negeri Samba, Cleberson, sepertinya belum ingin berpisah meskipun harus beranjak dari Pulau Garam. Keduanya berangkat menuju Sleman untuk bergabung dengan PSS.
Barisan tengah Madura United pun tampak kehilangan arah. Hugo "Jaja" Gomes, dan pemain terbaik Liga 1 Fransisco Rivera, telah merapat ke terminal mereka berikutnya. Rasanya sulit membayangkan kondisi lini vital ini tanpa kehadiran dua "nyawa" itu di sana.
Para penyerang seperti tak ingin ketinggalan kereta. Junior Brandao dan Malik Risaldi, misalnya, turut beranjak meninggalkan Gelora Bangkalan.
Hampir semua pemain yang keluar bukan dijual, melainkan habis masa kontraknya. Madura United tak beda dengan klub-klub Liga 1 lainnya, sebagian besar pemain dikontrak dengan jangka pendek.
Baca juga: Piala Presiden 2024 dan Pemain Muda yang Memikat
Sejauh ini, pemain yang didatangkan ke Madura United sangat minim. Tercatat, pemain yang cukup berharga dan telah tampil dengan baik hanya Jordi Wehrmann dan "si anak hilang" yang kembali ke pangkuan Laskar Sapeh Kerrab, Lulinha.
Selebihnya, ada bek Timnas Filipina Chistian Rontini, kiper asal Brasil Dida, dan gelandang serang yang juga dari Brasil, Iran Junior. Hingga berakhirnya Piala Presiden, para pendatang baru ini belum menunjukkan kontribusi yang memadai.