Ada 3 waktu mustajab untuk menasihati anak yang dapat memberikan dampak siginikan bagi sang anak. Saat berbuka puasa adalah salah satunya.
Prophetic Parenting (2010).
Tiga waktu paling pas memberikan arahan bagi anak-anak adalah ketika dalam perjalanan, pada waktu makan, dan saat anak sakit. Pendapat itu dikemukakan oleh DR. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid dalam bukuMasing-masing waktu itu memiliki karakteristik tertentu yang memungkinkan masukan orang tua lebih bisa diterima anak-anak. Dengan memilih waktu-waktu mujarab tersebut, harapan tersampaikannya pesan menjadi lebih besar.
3 Waktu Mustajab Menyampaikan Nasihat
Berikut ini adalah waktu-waktu mustajab yang bisa dimanfaatkan orang tua untuk memberikan masukan kepada anak-anak.
1. Ketika sedang dalam perjalanan
Suasana dalam sebuah perjalanan tentu berbeda dengan keadaan dalam suatu tempat, misalnya di rumah. Udara terbuka yang sedang dinikmati bersama dapat menjadi pembuka hati anak-anak hingga mereka siap menerima masukan dari orang tua.
Bukan itu saja. Udara yang berembus di alam terbuka juga bisa membantu anak-anak mengingat kejadian-kejadian yang dialaminya. Tentu saja termasuk di dalamnya ucapan-ucapan orang tuanya.
Meskipun demikian, sudah tentu anak-anak juga ingin menikmati serunya perjalanan. Tolong, jangan habiskan semua waktu mereka untuk mendengarkan petuah orang tua.
2. Saat anak sakit
Saat sakit, umumnya hati menjadi lunak. Hal serupa terjadi juga pada anak-anak.
Nah, suasana hati yang melunak itu bisa dimanfaatkan untuk memberinya masukan. Dengan hati yang lunak, lebih mudah masukan-masukan yang kita sampaikan diterima oleh anak-anak.
Selain itu, obrolan dengan anak yang sedang sakit bisa juga menyenangkan hatinya. Dengan hati senang, penyakit bakal lebih cepat menghilang.
3. Waktu makan
Mengapa waktu makan menjadi saat yang tepat memberikan nasihat? Sebab, ketika itu, anak-anak akan berusaha tampil apa adanya, tidak neko-neko seperti biasanya.