Piala Asia 2023. Implikasi yang mengiringi hasil terakhir ini bisa menguntungkan dan merugikan.
Sedikitnya Timnas Indonesia bakal merasakan dua dampak berbeda seusai memainkan partai keduaPiala Asia 2023 menyajikan kejutan besar di Grup D. Jepang, yang selama ini digadang-gadang sebagai kandidat kuat peraih gelar juara Piala Asia 2023, justru tumbang. Biang kerok yang menyebabkan tim Samurai Biru terjungkal adalah tim berjuluk Singa Mesopotamia, Irak.
Pertanda datangnya malapetaka bagi peraih empat gelar juara Piala Asia itu telah terlihat di awal pertandingan. Irak langsung menunjukkan efektivitas serangan sejak peluit kick off dibunyikan.
Adalah Aymen Hussein yang tampil sebagai momok perusak kesolidan lini pertahanan Jepang. Hussein hanya butuh lima menit untuk mengoyak gawang Jepang. Sundulan kepalanya berhasil menggetarkan jala gawang yang dijaga Suzuki untuk ketiga kalinya sepanjang pergelaran Piala Asia 2023 ini.
Sebelum turun minum, lagi-lagi Hussein menambah kuyu wajah-wajah pendukung Jepang. Pasukan Samurai Biru hanya mampu melesakkan satu gol balasan melalui sundulan Wataru Endo menjelang pertandingan usai.
Kebobolan empat gol dalam dua pertandingan, setelah dalam partai pertama melawan Vietnam gawang mereka juga dua kali terkoyak, membikin pertahanan Jepang tidak lagi menampakkan kekokohan layaknya tim pemenang.
Sinyal Bahaya Membayangi Timnas Indonesia
Lantas, adakah implikasi hasil pertandingan Jepang melawan Irak terhadap Timnas Indonesia tercinta?
Ya, tentu saja ada. Saya mencatat, setidaknya terdapat dua dampak kemenangan Irak terhadap peluang Indonesia melaju ke fase berikutnya.
Dampak pertama tidak kita harapkan lantaran bakal bikin Timnas Indonesia harus semakin merapatkan barisan, terutama jajaran pemain di sektor pertahanan. Kekalahan Jepang yang tak terduga bakal menyulut sinyal bahaya bagi Timnas Indonesia.
Mengapa demikian?
Kekalahan dari Irak menyebabkan jalan yang harus dilalui Jepang untuk melenggang tak lagi terlalu lapang. Kini, posisi mereka melorot ke peringkat 2 dalam klasemen sementara Grup D. Jumlah poin 3 yang mereka kumpulkan belum tentu cukup mengantarkan pasukan dari negara Matahari Terbit itu memasuki babak selanjutnya.