suatu petang di dekat gerbang perumahan sederhana
pada sebuah musala kecil dengan lampu-lampu yang mulai menyala
terdengar lengking gaduh dan gelak tawa riuh
anak-anak melonjak-lonjak dengan tubuh berbalur peluh
muazin yang merangkap marbot
matanya terus-terusan melotot
putus asa menenangkan bocah-bocah yang tak punya rasa lelah
tak henti berulah di sela-sela saf para jemaah
bapak-bapak berebut tempat di pojokan
menghindar dari tubuh-tubuh kecil yang tak bisa diam
berusaha khusyuk dalam sujud dan doa-doa
di tengah bising suara-suara yang tak jeda mengusik telinga
seulas kisah masa riuh yang belum lama menjauh
dan kini musala mungil itu terlihat lengang
pengganggu-pengganggu kecil tak tampak berlalu-lalang
mereka beribadah dan bermain di rumah-rumah
sang muazin sendirian mengumandangkan azan dan ikamah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H