Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tak Selamanya Buku Berkualitas yang Membuat Anak Membaca dengan Antusias

1 April 2020   07:33 Diperbarui: 1 April 2020   07:50 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pexels.com\Andrea Piacquadio

Ungkapan saya mengenai pentingnya peran orangtua dalam membersamai kegiatan membaca anak-anak tidak berarti menganggap enteng kualitas buku, terutama dalam hal ini buku anak-anak. 

Buku yang baik, yang memenuhi syarat-syarat semacam mengusung tema menarik, dirancang dengan tata bahasa baik, meliputi jumlah kata dan kalimat tidak terlalu panjang dan beberapa kondisi ideal lainnya, sudah tentu sangat membantu semangat dan kecintaan anak-anak akan buku.

Sebuah buku anak yang baik bukan hanya berdampak baik bagi anak-anak. Buku yang baik juga sangat menguntungkan para orangtua. Setidaknya orangtua bisa menghemat waktu karena frekuensi “gangguan” anak-anak berupa pertanyaan-pertanyaan akan berkurang. 

Kita pun tak perlu berpanjang lebar membeberkan penjelasan karena si buku baik telah memberikan paparan yang dimengerti anak-anak.

Namun dalam kenyataan acap kali kita dihadapkan pada sebuah keadaan yang tidak selalu ideal seperti ketersediaan bahan bacaan yang baik seperti paparan di atas. 

Bisa juga kemampuan keuangan kita yang terbatas untuk mendapatkan buku-buku berkualitas. Maka, dalam kondisi yang demikian, kita bisa mengoptimalkan peran kita untuk menjaga anak-anak tetap memiliki semangat membaca.

Selain semangat membaca pada diri anak-anak tetap terjaga, kesediaan orangtua memberikan penjelasan kepada anak-anak juga akan mendatangkan keuntungan yang lain. Pengetahuan dan wawasan anak-anak pun semakin bertambah.

Saya bisa mengemukakan beberapa contoh terkait hal ini. Misalnya ketika kita sedang bersama  anak membaca sebuah kisah yang terjadi di gurun, dan jika kita tidak pelit memaparkan arti beberapa istilah di dalamnya, maka anak-anak akan mendapatkan pengetahuan baru mengenai oase dan fatamorgana.

Atau pada suatu saat kita membersamai anak membaca buku pengetahuan mengenai kehidupan di alam liar. Ketika anak-anak menemukan kesulitan dan kita selaku orangtua menyediakan diri untuk membantu mereka, maka anak-anak akan mendapatkan pengalaman baru karena sudah bisa membedakan antara hutan hujan tropis dan sabana.

Esok hari, 2 April 2020, kita akan menyambut Hari Buku Anak Sedunia. Mari sediakan energi kita membersamai anak-anak membaca.

Referensi: Paul Jennings, “Agar Anak Anda Tertular “Wirus” Membaca”, Penerbit MLC, Bandung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun