Gegar alam merambak tanah menggetarkan setiap yang disua
Lautan melembak membanjiri logika
Mengukur seberapa besar keangkuhan manusia disandingkan dengan keputusan-Nya
Masihkah gundukan rasa jemawa mendominasi jiwa?
Sedikit saja terlihat di antara samudra isyarat
Mengasah kepekaan yang telah sekian lama berselubung karat
Manusia siagakan diri dengan berbagai perangkat
Membentang ikhtiar hendak menggapai selamat
Berbagai peringatan telah kami dapatkan
Tak kurang pula bermacam nasihat dan ajakan
Namun perilaku kami masih saja mengingkari apa yang telah digariskan
Bagi kami dunia masih berasa nyaman
Banyak peristiwa masa lampau tidak jua menjadi media penyadaran
Sejarah kelam umat terdahulu hanya menjadi hafalan
Teramat mudah kami menjalani apa yang tidak dibolehkan
Sedangkan kewajiban acap kami lalaikan
Maka sederet petaka bersambang kemudian
Mengiring segenap langkah yang kami ayunkan
Berjajar seakan bagian diri yang tak terpisahkan
Adakah bencana menjadi satu-satunya jalan yang harus dititi oleh kesadaran?