Entah aku berada dalam sebuah mula atau penghujung kisah kehidupan
Rasa sesak menghunjam dada, oleh jejal nada bimbang
Bak cerita seorang tenaga penjual pemula yang mematung di depan rumah calon pelanggan
Berharap seekor anjing galak melongok dari sirat-sirat teralis pagar dengan gonggongan garang
Tuntunan keyakinan terus menggelosang, menjejak-jejakkan tumitnya langsung ke ulu hati untuk bersegera
Namun belum tertanam keteguhan yang tuntas di rongga dada
Bagai seorang karyawan junior dipanggil menghadap pimpinan
Jantung berdegup kencang, berharap migrain menyerang sang atasan
Sang waktu telah menjelma sebagai wahana yang amat mendera perasaan
Dan belum juga aku mampu beranjak tegak karena nyali yang belum kerasan bermukim dalam hati
Seperti memandangi orang-orang bersuka ria meluncur di roller coaster yang menembus awan
Sementara aku menyaksikan lajunya yang amat kencang dalam perasaan jeri
Dengan menghimpun puing-puing kekuatan yang terserak
Kutetapkan sebuah pilihan di antara gamam yang terus merisak
Kini kehadiran tangan yang maha kuat sangat aku harapkan menopang tekad
Hingga keyakinan yang kukuh semakin erat mendekap
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H