Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setan Dibelenggu, Mengapa Masih Ada Maksiat?

13 Mei 2019   12:29 Diperbarui: 13 Mei 2019   12:29 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Seseorang bertanya kepada Pak Ustad
Perihal banyaknya perilaku maksiat
Menabur keburukan dalam sucinya Ramadan
Padahal Allah telah membelenggu semua setan

Dengan senyum tertahan Pak Ustad mengulas jawaban
Memang benar semua setan telah dipenjarakan
Namun tidaklah dicabut hawa nafsu dalam diri manusia
Sehingga manusia bisa memperturutkan hasrat buruk mereka

Aku merenungi apa yang diucapkan Pak Ustad
Sembari telapak tanganku mengusap-usap jidat
Jika setan dipasung aku masih berbuat nista
Bagaimana kelak bila rantai-rantai telah dibuka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun