Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Setelah Anak-anak Menjauh

3 Maret 2019   20:24 Diperbarui: 23 Juli 2019   09:14 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah anak laki-laki menjauh
Mendadak tersadar, gelagapan, mencoba merangkulnya, bersama mereguk cappuccino dan bersepeda
Tentu ia enggan
Remaja laki-laki sedang doyan menyambangi bengkel mengganti spion dan mewarnai roda

Padahal dahulu ia merenyeh mengangankan berdua membangun kota dengan tumpukan lego di tangannya atau menantang berebut bola
Ayahnya menghardik dengan gaya tegas yang dipaksakan
Ia katakan hari itu tak ada waktu yang tersisa
Tergabas menyelesaikan analisa penjualan dan menghitung rugi laba perusahaan

Sesudah anak perempuan mengambil jarak
Sekonyong-konyong terbangun, tergagap-gagap, memaksakan waktu sejenak, membujuknya bercerita tentang teman laki-lakinya
Pasti ia menolak
Anak perempuan yang menuju gerbang dewasa telanjur mencurahkan isi hatinya ke dunia maya

Padahal semasa kecil ia sering bergelayut manja, berharap ditemani merancang baju boneka atau mencampur tepung dengan pewarna
Sementara sang bunda mengulas senyuman seadanya
Selintas mengelus kepala putrinya sekadar tanda
Bergegas menyambangi teman-teman rumpinya di kafe atau sauna

Saat kelapangan masih tersisa
Kita mengeluh tiada
Ketika semuanya telah berlalu
Kita merasa kehilangan waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun