Mohon tunggu...
Liliana
Liliana Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Departemen Bahasa Indonesia China Media Group

Sharing information is a way to understand each other

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Ujung Sumpit Persegi dan Bulat di Ujung Lainnya?

31 Oktober 2024   14:36 Diperbarui: 31 Oktober 2024   14:42 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asal usul sumpit dapat ditelusuri kembali hingga Tiongkok kuno. Meskipun penemu pastinya tidak diketahui, namun sejarahnya panjang. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa sumpit pertama kali muncul pada akhir Zaman Neolitikum, sekitar ribuan tahun yang lalu. Orang dahulu menemukan bahwa lebih nyaman menggunakan dua batang kayu untuk mengambil makanan daripada menggunakan jari, sehingga terciptalah alat pintar ini.

Desain sumpit dengan ujung persegi dan ujung satunya yang bulat merupakan cerminan dari kecerdasan sumpit. Bagian ujung yang persegi, memiliki kemampuan mencapit yang unggul dan cocok untuk mencapit makanan yang menggumpal dan rata. Desain persegi memberikan kontrol dan stabilitas yang lebih baik, membuat pengambilan makanan lebih mudah dan tepat.

Bagian ujung yang bulat digunakan untuk mengeruk, mengaduk, dan menyampur makanan. Desainnya yang bulat memudahkan sumpit untuk mengaduk tumisan, membalik bahan makanan, dan mengaduk makanan di dalam wajan. Desain persegi dan bulat ini menjadikan sumpit sebagai alat makan yang multifungsi, menunjukkan wawasan unik budaya Tiongkok dalam penanganan makanan dan teknik memasak.

Dalam budaya Tionghoa, prinsip-prinsip berikut biasanya diikuti saat memegang sumpit: Pertama, pastikan kedua ujung sumpit memiliki panjang yang sama untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas. Ibu jari dan jari telunjuk bertugas memegang sumpit, dan jari tengah sedikit ditopang di bawah sumpit untuk membentuk postur mencapit segitiga yang stabil.

Cara memegang sumpit yang benar. Pic by Bd
Cara memegang sumpit yang benar. Pic by Bd

Posisi memegang sumpit biasanya sekitar sepertiga dari ujung sumpit agar terkontrol dengan lebih baik.

Sumpit harus dijaga sejajar saat memegangnya, dan usahakan untuk tidak gemetar dan tergelincir saat mengambil makanan untuk memastikan makanan tidak jatuh atau tergelincir.

Teknik memegang sumpit ini tidak hanya memberikan pengontrolan dan presisi yang lebih baik, namun juga mencerminkan rasa hormat dan ketelitian dalam mengolah makanan dalam budaya Tiongkok.

Baik itu ujung persegi untuk mencapit atau ujung bulat yang berfungsi untuk mengaduk, sumpit telah menjadi salah satu peralatan makan yang sangat diperlukan di meja orang Tiongkok. Saat memegang sumpit, orang-orang mengekspresikan rasa hormat mereka terhadap makanan dengan cara yang elegan, serta menunjukkan etika unik dan ritualitas budaya Tiongkok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun