Mohon tunggu...
Liliana
Liliana Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Departemen Bahasa Indonesia China Media Group

Sharing information is a way to understand each other

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengungkap Kebiasaan Mandi Warga Tiongkok yang Beragam

12 September 2024   15:21 Diperbarui: 12 September 2024   18:19 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa saat yang lalu teman saya bertanya, mengapa orang Tiongkok jarang mandi? Tahukah Anda, orang-orang di wilayah Tiongkok Selatan mungkin mandi setiap hari, namun di wilayah utara, situasinya berbeda. 

Orang utara mungkin tidak terlalu sering mandi. Iklim di utara yang kering dan musim dingin yang dingin membuat mandi menjadi tidak nyaman. Oleh karena itu, banyak orang utara yang tidak sering mandi. 

Selain alasan iklim, budaya juga menjadi salah satu faktor penyebab perbedaan mandi antara utara dan selatan.

Di Tiongkok Timur Laut, mandi di pemandian umum dipandang sebagai pengalaman yang menyenangkan dan aktivitas sosial, sedangkan mandi setiap hari dianggap tidak perlu. Pemandian umum di Tiongkok Timur Laut merupakan fenomena budaya yang unik. 

Meskipun beberapa orang mungkin menganggap situasi ini tidak nyaman, masyarakat Timur Laut tidak berpendapat demikian. Sebaliknya, mereka memiliki perasaan dan persepsi yang unik terhadap pemandian umum. 

Di pemandian umum, masyarakat bisa menikmati pengalaman mandi yang lebih menyenangkan. 

Pemandian umum biasanya terdiri dari beberapa ruangan, yang terbesar adalah ruang mandi yang didalamnya terdapat banyak pancuran dan bak mandi, terdapat juga ruang ganti dan lounge dimana orang dapat duduk dan minum teh, menonton TV, mengobrol atau bermain kartu. 

Fasilitas seperti ini lebih lengkap dibandingkan fasilitas mandi di daerah lain, sehingga masyarakat Timur Laut sangat menikmati sensasi mandi ini.

Perbedaan budaya ini bukan tanpa alasan, pertama, iklim di Timur Laut yang relatif dingin dan kering, mandi setiap hari akan membuat kulit terlalu kering dan mudah menimbulkan penyakit kulit. 

Oleh karena itu, masyarakat timur laut percaya bahwa mandi dua atau tiga hari sekali saja sudah cukup. Sedangkan iklim di bagian selatan relatif lembab, sehingga mandi setiap hari dapat menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. 

Kedua, ada juga perbedaan budaya dalam waktu mandi. Di Timur Laut, mandi di malam hari dianggap sebagai waktu terbaik karena dapat menenangkan tubuh dan pikiran serta membantu tidur. 

Di Selatan, mandi pagi dianggap sebagai pilihan terbaik karena bisa membuat orang merasa segar dan nyaman.

Selain itu, di musim dingin, iklim di utara kering, karena terdapat pemanas di dalam rumah. Meski terdapat pelembab udara, namun udara di dalam ruangan masih sangat kering. Keadaan ini membuat orang utara mudah panas dalam, dan seluruh orang akan merasa sangat kering. 

Terkadang sampai mimisan. Mandi setiap hari tidak hanya akan merusak kutikula kulit, tapi juga membuat kulit semakin kering.

Oleh karena itu, orang-orang di utara tidak mandi setiap hari, hal ini bukan karena mereka tidak peduli dengan kebersihan, tetapi karena mereka tidak memiliki kondisi tersebut. 

Kondisi iklim merupakan faktor penting yang mempengaruhi frekuensi mandi. Iklim di selatan lembab dan orang-orang lebih banyak berkeringat, sehingga mereka perlu sering mandi agar tubuh tetap segar. 

Di wilayah utara, khususnya Timur Laut, iklimnya kering dan dingin, serta keringat lebih sedikit, sehingga frekuensi mandi berkurang secara alami. Cuaca dingin membuat masyarakat lebih memilih berdiam diri di dalam ruangan dengan suhu hangat dibandingkan mandi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun