Mohon tunggu...
Liliana
Liliana Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Departemen Bahasa Indonesia China Media Group

Sharing information is a way to understand each other

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengungkap Kebiasaan Mandi Warga Tiongkok yang Beragam

12 September 2024   15:21 Diperbarui: 12 September 2024   18:19 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mandi by Pixabay

Kedua, ada juga perbedaan budaya dalam waktu mandi. Di Timur Laut, mandi di malam hari dianggap sebagai waktu terbaik karena dapat menenangkan tubuh dan pikiran serta membantu tidur. 

Di Selatan, mandi pagi dianggap sebagai pilihan terbaik karena bisa membuat orang merasa segar dan nyaman.

Selain itu, di musim dingin, iklim di utara kering, karena terdapat pemanas di dalam rumah. Meski terdapat pelembab udara, namun udara di dalam ruangan masih sangat kering. Keadaan ini membuat orang utara mudah panas dalam, dan seluruh orang akan merasa sangat kering. 

Terkadang sampai mimisan. Mandi setiap hari tidak hanya akan merusak kutikula kulit, tapi juga membuat kulit semakin kering.

Oleh karena itu, orang-orang di utara tidak mandi setiap hari, hal ini bukan karena mereka tidak peduli dengan kebersihan, tetapi karena mereka tidak memiliki kondisi tersebut. 

Kondisi iklim merupakan faktor penting yang mempengaruhi frekuensi mandi. Iklim di selatan lembab dan orang-orang lebih banyak berkeringat, sehingga mereka perlu sering mandi agar tubuh tetap segar. 

Di wilayah utara, khususnya Timur Laut, iklimnya kering dan dingin, serta keringat lebih sedikit, sehingga frekuensi mandi berkurang secara alami. Cuaca dingin membuat masyarakat lebih memilih berdiam diri di dalam ruangan dengan suhu hangat dibandingkan mandi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun