Mohon tunggu...
Liliana
Liliana Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Departemen Bahasa Indonesia China Media Group

Sharing information is a way to understand each other

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peti Kemas Terbesar di Dunia Telah Lahir!

27 Maret 2023   16:03 Diperbarui: 28 Maret 2023   14:01 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal kontainer terbesar di dunia. Sumber : Hudong Zhonghua Shipbuilding

Sebuah rekor baru kapal peti kemas Tiongkok terbesar di dunia telah lahir di Shanghai.

Belakangan ini, kapal pertama dari kapal kontainer ultra-besar seri 24116TEU 'MSC TESSA' yang dibuat oleh Hudong-Zhonghua Shipbuilding (Group) anak perusahaan dari China State Shipbuilding Corporation dan China State Shipbuilding Trading untuk Mediterranean Shipping Company (MSC) dikirimkan di Pangkalan Pembuatan Kapal CSSC Changxing. 

Ini adalah kapal kontainer terbesar yang telah selesai dibangun dan dikirim di dunia saat ini, menerobos volume muatan 24.000 TEU dari kapal kontainer ultra-besar 'Changyi' yang dikirim pada bulan Juni tahun lalu. Hudong Zhonghua telah mencetak rekor baru, hal ini telah semakin memperkuat posisi terdepan Tiongkok di bidang pembuatan kapal kontainer ultra-besar di dunia.

Kapal tersebut didesain sepenuhnya oleh Hudong Zhonghua, memiliki hak kekayaan intelektual yang sepenuhnya independen, dan telah masuk dalam masyarakat klasifikasi DNV. Panjang total kapal 399,99 meter, 60 meter lebih panjang dari kapal induk terbesar di dunia saat ini, lebarnya 61,5 meter, luas dek hampir seluas 4 lapangan sepak bola standar, kedalamannya 33.2 meter, jumlah tumpukan kontainer maksimal dapat mencapai 25 tingkat, sama dengan ketinggian 22 lantai, dapat mengangkut lebih dari 240.000 ton barang, sekaligus memuat 24.116 kontainer standar.

Kapal buatan Hudong Zhonghua. Sumber : Hudong Zhonghua Shipbuilding
Kapal buatan Hudong Zhonghua. Sumber : Hudong Zhonghua Shipbuilding

Kapal ini dilengkapi dengan perangkat desulfurisasi scrubber hibrida serta perangkat unik seperti busur bulat kecil, baling-baling berdiameter besar, dan saluran hemat energi. Selain itu, sistem pengurangan seret gelembung juga untuk pertama kalinya diadopsi, tidak hanya secara efektif mengurangi konsumsi energi total kapal, tetapi juga mengurangi total emisi karbon sebesar 3%-4%, dapat mengurangi lebih dari 6.000 ton emisi karbon sepanjang tahun. 

Sistem generator poros juga untuk pertama kalinya diadopsi, dapat secara efektif mengurangi konsumsi bahan bakar, mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dan Indeks Desain Efisiensi Energi (EEDI), serta mengurangi emisi gas rumah kaca.

Saat ini, kapal MSC No. 2 telah menyelesaikan uji coba pelayarannya, sedangkan kapal No. 3 dan No 4 sedang dibangun, rencananya semua kapal akan diserahkan sebelum bulan Agustus mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun