pasar murah di beberapa wilayah. Salah satu lokasi yang dipilih yakni Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga menggelarKegiatan Pasar Murah Ramadan ini menggandeng beberapa stakeholder seperti Baznas, Bulog, PMI, Puspahastama, Forum BUMD dan Paguyuban Keturunan Tionghoa.
Ada yang menarik dari penyedia sembako murah yakni Paguyuban Keturunan Tionghoa yang turut serta berkontribusi dalam Pasar Murah. Setelah ditelusuri, Paguyuban Keturunan Tionghoa memang rutin ikut serta dalam gelaran Pasar Murah Ramadan setiap tahunnya.
Menurut salah satu Paguyuban Keturunan Tionghoa menyampaikan kehadiran mereka untuk membantu warga. Benar saja, warga yang membutuhkan diberikan kupon agar nantinya bisa ditukarkan dengan sembako dengan harga yang lebih murah.
Pasar Murah Ramadan bagi Paguyuban Tionghoa menjadi kesempatan bagi mereka untuk membantu sesamanya. Meskipun berbeda agama dan keyakinan namun hal tersebut tetap dilaksanakan dengan keikhlasan agar warga bisa mendapatkan sembako dengan harga yang murah.
Apalagi diketahui harga kebutuhan pokok saat Ramadan dan menjelang Lebaran mulai terus melambung. Hal tersebut membuat warga kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok apalagi mereka yang pendapatannya rendah.
Untuk itu, pada momentum Pasar Murah Ramadan Paguyuban Tionghoa membagikan kupon bagi warga yang kurang mampu. Agar warga tersebut bisa mendapatkan sembako dengan harga yang murah dibandingkan dengan yang ada di pasaran.
Ini menjadi salah satu bentuk toleransi yang dilakukan oleh Paguyuban Keturunan Tionghoa di bulan Ramadan. Dan menjadi pelajaran berharga mereka saja yang berbeda agama dan keyakinan dengan sukarela membantu masyarakat, tentunya kita yang memiliki kecukupan seyogyanya bisa ikut berkontribusi membantu sesama yang membutuhkan uluran tangan. (Lilian Kiki Triwulan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H