Panas terik matahari tak jadi penghalang bagi pasukan berseragam loreng. Bersiap menantikan seorang panglima hadir di tengah-tengah mereka.
Ratusan personil bersiap di posnya masing-masing siap untuk menyambut Pangdam IV/Diponegoro. Mereka berjajar rapi membentuk lorong di sepanjang jalan yang akan dilalui rombongan Pangdam IV/Diponegoro.
Purbalingga yang siap menyambut langsung kehadiran Pangdam di lokasi pendaratan helikopter Batalyon 406/Candra Kusuma.
Satu komando, mereka menyanyikan lagu selamat datang dan yel-yel. Semua bersiap di posisinya masing-masing. Begitu pula dengan jajaran Forkopimda KabupatenTepatnya, sabtu siang (2/3/2024), Pangdam IV/Diponegoro Tandyo Budi Revita mendarat dengan lancar di Batalyon Inf 406/Candrakusuma bersama dengan jajarannya. Kedatanganya disambut oleh Bupati Purbalingga dan jajaran Forkopimda Kabupaten Purbalingga serta Dandim dan Kapolres yang berada di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro.
Helikopter yang dinaiki Pangdam IV/Diponegoro berhasil mendarat dengan sempurna. Diawali dengan penghormatan dari unsur TNI di Batalyon Inf 406/Candrakusuma.
Rombongan Pangdam IV/Diponegoro bertolak ke ruang transit sembari pasukan satgas bersiap untuk mengikuti Upacara Pelepasan Personel Satgas BGC TNI Konga XXXIX-F Monusco Kongo TA 2024.Â
Pasukan yang telah bersiap membentuk lorong memberikan penghormatan dan dilanjutkan dengan menyanyikan yel-yel dengan penuh semangat. Hingga rombongan terakhir melintas pasukan segera bergegas menuju tempat upacara.
perdamaian dunia di Kongo, Afrika Bagian Tengah.
Setelah seluruh pasukan siap, Pangdam IV/Diponegoro beserta jajarannya langsung menuju lapangan upacara. Upacara pelepasan begitulah tulisan besar yang nampak di belakang pasukan. Upacara ini dilakukan untuk melepas prajurit-prajurit terbaik yang akan bertugas mengemban misiJika menengok dari beberapa artikel, Kongo memang rutin menjadi tujuan penugasan dengan misi perdamaian dunia. Karena di belahan dunia tersebut masih terjadi konflik antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian dan kewaspadaan dari pasukan yang bertugas nantinya di sana. Belum lagi masih adanya wabah virus ebola yang harus diantisipasi oleh pasukan Kontingen Garuda (Konga) agar selalu menjaga kesehatan dan keamanan selama berada di sana.
Di bawah bendera UN atau PBB, Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Konga XXXIX-F Monusco Kongo TA 2024 akan bertugas selama kurang lebih satu tahun.