Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jemput Bola Pemilih, Warga Tetap Gunakan Hak Suara Meski Terhalang Kesehatan dan Usia

14 Februari 2024   21:00 Diperbarui: 14 Februari 2024   21:20 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jemput bola pemilih yang berada di TPS 14 Bukateja/Foto: Dok. Pribadi

Cerita reportase pemilu 2024 dari TPS 14 Desa Bukateja, Kabupaten Purbalingga berkunjung langsung ke pemilih yang tidak dapat pergi ke TPS. Setelah para pemilih umum telah menyampaikan hak pilihnya, kini giliran mereka yang terbatas mobilitasnya untuk memilih.

Petugas pun disiapkan, begitupun dengan surat suara dan perlengkapannya. Petugas KPPS pun disiapkan, Ketua yang berkunjung ke rumah pemilih dan petugas lainnya tetap di lokasi TPS alih-alih menunggu warga yang ingin menggunakan hak pilihnya atau Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang tidak masuk dalam DPT.

Kunjungan ke rumah pemilih harus didampingi Pengawas TPS, Linmas dan salah satu saksi untuk mengawasi proses pemungutan suara di rumah.

Ketua KPPS, Linmas dan Saksi menyiapkan perlengkapan mencoblos/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Ketua KPPS, Linmas dan Saksi menyiapkan perlengkapan mencoblos/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Tiga warga di TPS 14 yang menjadi sasaran kunjungan dan memang telah meminta langsung kepada KPPS untuk datang ke rumah masing-masing. Hal ini dikarenakan faktor usia dan kesehatan dari ketiga warga tersebut.

Mereka adalah Mbah Baenah, Ibu Aminah dan Pak Sukhidin. Proses pencoblosan pun disaksikan oleh keluarga, Pengawas TPS, saksi dan Ketua KPPS.

Bagi mereka yang tidak dapat melakukan pencoblosan sendiri maka dilakukan oleh keluarga terdekatnya. Ada yang menarik dari Mbah Baenah. Beliau sudah sangat sepuh, terbaring di tempat tidurnya. Didampingi keluarganya Mbah Baenah kami ajak berbincang.

Proses pencoblosan di Rumah Mbah Baenah/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Proses pencoblosan di Rumah Mbah Baenah/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Salut dengan Mbah Baenah yang tetap mau mencoblos meski sudah lanjut usia. Setelah peralatan disiapkan, kami ajak Mbah Baenah untuk menunjuk pilihannya.

Mulai dari Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden biar mbah menyampaikan pilihannya dan linmas yang membantu mencobloskannya. Dilanjut dengan surat suara lainnya san jatuhlah pada Surat Suara DPD RI, Mbah Baenah langsung menunjuk yang paling cantik diantara lainnya.

Mbah Baenah pun terlihat senang dan antusias, selesai kami segera bergegas ke rumah-rumah selanjutnya. Mengitari perkampungan yang Pengawas TPS baru tahu tempatnya.

Proses pencoblosan pada kunjungan berikutnya/Foto: Dok. Pribadi
Proses pencoblosan pada kunjungan berikutnya/Foto: Dok. Pribadi
Apresiasi untuk mereka yang tetap menggunakan hak pilihnya meskipun terkendala usia dan kesehatan. Dan ini menjadi pengalaman yang luar biasa bagi saya yang baru ikut bergabung menjadi Pengawas TPS.

Selamat bertugas dalam penghitungan suara. Pengawas TPS masih setia memantau sampai penghitungan suara selesai semua. Dan salinan hasil didapatkan sebagai laporan dan semua logistik diantarkan ke PPS. (Lilian Kiki Triwulan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun