Dieng, selalu menawarkan pesonanya. Memanjakan para pelancong begitupun wisatawan yang mengunjunginya. Tak heran, turis pun banyak yang tertarik dengan keindahannya.
Dieng, jadi pilihannya kali ini. Dikala rutinitas membuat penat isi kepala. Healing ke dieng bisa jadi penawarnya.
Kurang lebih 3-4 jam perjalanan dari Purbalingga untuk bisa sampai ke Dieng. Jalur yang dipilih via Karangkobar, yaps lewat Banjarnegara. Jalannya berliku, menanjak dan harus ekstra hati-hati. Alasan memilih jalur ini karena ingin memilih jalur yang berbeda dengan jalur pulang. So pasti dengan suasana alam yang berbeda pula.
Pemandangannya emang keren banget, nuansa pedesaan, gunung-gunung tinggi yang menjulang, kebun sayur yang tumbuh subur, pepohonan yang rindang memanjakan sepasang mata yang menikmatinya. Sepanjang jalan kadang kita disuguhi petani sayur yang sedang panen. Ada kentang, kobis, daun bawang dan yang lainnya.
Sampai tibalah kita di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Jadi, dataran tinggi dieng memang terletak diantara dua kabupaten yaaa ... Banjarnegara dan Wonosobo. Candi Arjuna salah satu destinasi wisata yang berada di kawasan Dieng dan masih masuk Kabupaten Banjarnegara.
Konon katanya, Candi Arjuna ini merupakan candi bercorak hindu tertua di Pulau Jawa. Berdiri pada abad ke-8M di bawah Dinasti Sanjaya Kerajaan Mataram Kuno. Tidak hanya ada satu candi saja melainkan terdapat lima candi di komplek Candi Arjuna yang meliputi Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Sembadra, Candi Puntadewa dan Candi Semar.
Kalian cukup merogoh kantong senilai Rp 20 ribu untuk masuk ke tempat wisata ini. Harga Tiket Masuk (HTM) tersebut sudah termasuk dua lokasi wisata ya, Candi Arjuna dan terusan tiket ke Kawah Sikidang.
Setelah masuk pintu loket, kita akan berjalan menyusuri jalan setapak dengan pohon cemara yang berjejer rapi. Akan ada petugas yang menyiapkan kain. Kain bercorak hitam putih ini wajib kita pakai selama berada di komplek candi. Bayarnya sukarela setelah kita keluar dari kawasan candi.