Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berkah "Rantang Berkah" bagi Lansia dan Janda Sebatang Kara

16 Juli 2020   13:45 Diperbarui: 16 Juli 2020   13:41 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerima manfaat rantang berkah di Desa Cipaku/Foto: Imam

Rantang berkah, program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga yang diluncurkan pada tahun 2019 lalu masih berjalan sampai dengan saat ini. Program yang menyasar para lansia kurang mampu dan hidup sebatang kara memberikan berkah dan senyuman bagi mereka para penerima manfaat rantang berkah.

Rantang berkah, adalah sebutan rantang yang diisikan dengan nasi, lauk pauk, sayur mayur, buah dan kudapan yang diberikan bagi mereka yang membutuhkan. Rantang berkah, makanan siap santap yang diberikan dua kali dalam satu harinya.

Menggandeng para penyedia makanan untuk mengantarkan rantang berkah ke desa-desa tempat tinggal para lansia yang kurang mampu dan sebatang kara. Setiap hari, pagi kurang lebih pukul 06.00 para penyedia rantang berkah menyiapkan makanannya yang ditaruhnya ke dalam rantang, memisahkan setiap lauknya ke dalam plastik agar tidak mudah basi.

Selanjutnya dikirimkan secara langsung ke rumah-rumah lansia yang terdaftar dalam penerima manfaat rantang berkah. Blusukan melalui kebun-kebun warga yang berada jauh dari jangkauan jalan utama dan terpencil.

Tapi ini tidak membuat mereka penyedia rantang berkah mundur apalagi mengeluh, karena dari sinilah berkah bagi mereka para pengantar yang dengan setia menyapa para lansia dan janda sebatang kara. Senyum para penyedia rantang berkah ini menjadi semangat bagi penerima manfaat rantang berkah.

"Assalamualaikum mbah, niki rantang berkah ngge mbaeh. Dimaem nggih mbah, sehat terus nggih mbah," begitulah sapaan pertama yang terdengar dari balik pintu yang sudah mulai lapuk termakan rayap dari penyedia rantang berkah.

Tanpa jawaban, hanya senyuman tulus yang menjadi jawaban dari mereka penerima manfaat rantang berkah. Apalagi mereka yang pendegarannya sudah mulai berkurang atau mereka yang hanya bisa berbaring di tempat tidur berkah 'Rantang Berkah' itu datang.

Rantang yang mereka dapatkan diletakannya di meja kayu yang warnanya sudah mulai menghitam. Cahaya siang yang menembus dari lubang dinding beranyamkan bambu menjadi penerang hari yang mulai siang.

Suapan demi suapan tangan kering keriput dilakukannya seorang diri. Kadang tetangga atau sanak saudara menemani tapi tidak hanya sesaat, sekedar melongok atau memberikan makanan yang siap saat.

Sulinah salah seorang penerima manfaat Rantang Berkah di Kabupaten Purbalingga yang tinggal di Desa Kembaran Wetan, Kecamatan Kaligondang mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pemerintah melalui program Rantang Berkah. Sulinah hidup sebatang kara merupakan satu dari ratusan warga di seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga yang mendapatkan uluran tangan dari pemerintah. (Lilian Kiki Triwulan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun