Purbalingga, kota dengan wisata alam yang memikat pandangan mata. Kota yang berada dekat dengan Gunung Slamet ternyata menawarkan sejuta pesona keindahan yang menawan. Gugusan pegunungan hijau berbaris rapi membentuk lukisan alam yang begitu indah.
Puncak Sendaren, salah satu dari panorama alam Purbalingga yang terlukis jelas dan dapat dinikmati pesonanya. Dari sini nampak, keselerasan alam yang bersatu padu menampakan wajah Purbalingga dari ketinggian.
Alam yang hijau berhiaskan langit biru yang terbentang luas dengan butiran kapas putih yang lembut bersatu, memadu kisah menjadi satu keutuhan keseimbangan alam yang memikat hati. Sejuknya alam, udara yang jauh dari kata polusi, binatang-binatang liar yang masih enggan menampakan dirinya di balik hutan sana menjadi keunikan alam yang dinanti.
Puncak Sendaren berada di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Jarak yang cukup jauh kurang lebih 30 km dari pusat kota tak menjadi penghalang bagi mereka para petualang yang mencari jejak alam.
Tepatnya ada di Dusun Karanggedang, Puncak Sendaren dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata. Puncak Sendaren sempat hits dan terkenal dengan jembatan bambunya di puncak bukit pada tahun 2016 dan 2017.
Kemudian, wisata alam tersebut mulai meredup dan sepi pengunjung, hanya beberapa pengunjung yang datang untuk camping di Puncak Sendaren. Tahun demi tahun berlalu pengelolaan wisata Puncak Sendaren tidak lagi se-semangat awal kemunculannya.
Hingga pada tahun 2020, setelah proyek jalan yang dibangun TMMD selesai Puncak Sendaren kembali dibuka. Wisata ini dikelola atas swadaya masyarakat sekitar karena melihat potensi Puncak Sendaren sebagai wisata alam yang ramai dikunjungi.
Dengan terbangunya jalan makadam, memudahkan akses pengunjung yang datang menuju Puncak Sendaren. Bagi mereka yang berani dan kendaraan yang dikendarai dalam kondisi sehat, tidak perlu berjalan kaki untuk bisa sampai ke puncak.
Namun, bagi mereka yang tidak berani tidak perlu khawatir karena ada beberapa lokasi yang bisa dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan. Mulai dari awal masuk sebelum gapura selamat datang, di loket pembayaran atau di titik terakhir dekat dengan perkebunan warga.