Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjaga Stok Pangan Keluarga di Tengah Pandemi

15 Juni 2020   14:57 Diperbarui: 15 Juni 2020   15:09 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota KWT Sri Rejeki panen kencur dan persiapan tanam jahe/Foto: Lilian Kiki Triwulan

Untuk hasil panen di demplot nantinya dijual untuk KWT, sedangkan untuk panen yang ada di pertanaman rumah masing-masing anggota hasilnya untuk masing-masing anggota KWT. Kemudian untuk kebun bibit yang ada digunakan untuk menjual bibit sayuran bagi masyarakat yang membutuhkan.

Waktu yang diperlukan untuk menantikan hasil tanaman yang ditanam oleh KWT Sri Rejeki beragam tidak semua dapat dipanen dalam waktu yang berbarengan. Seperti kangkung dapat dipanen setelah usia 1 bulan, terong dalam 2 bulan, tomat 2 bulan, cabai 80 hari. Kemudian pepaya 7-8 bulan dan pisang mas 9 bulan - 1 tahun baru bisa dipanen.

Kesulitan Air Ketika Memasuki Musim Kemarau

Anggota KWT Sri Rejeki panen kencur dan persiapan tanam jahe/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Anggota KWT Sri Rejeki panen kencur dan persiapan tanam jahe/Foto: Lilian Kiki Triwulan

Namun sayangnya, kegiatan tanam tersebut harus didukung dengan ketersediaan air yang ada. Ketika memasuki musim kemarau, di Desa Pengadegan akan mengalami kesulitan air, namun hal ini disiasati dengan pembuatan sumur bor di dekat lokasi demplot.

KWT Sri Rejeki juga menggunakan paralon dan selang yang dialirkan ke lahan-lahan pertanaman. Ini menjadi tantangan bagi KWT Sri Rejeki dan juga para penyuluh pertanian yang selalu membimbing KWT Sri Rejeki. Bagaimana mereka bisa mensukseskan kegiatan P2L dan menjaga agar stok pangan tetap tersedia.

Sri Haryanti, salah satu penyuluh pertanian BPP Kecamatan Pengadegan yang tidak pernah lelah turun langsung ke lapangan untuk membina KWT yang ada di Kecamatan Pengadegan. Ia selalu berbincang langsung dengan para anggota KWT.

Mendengarkan keluh kesah dan keinginan dari anggota KWT serta memberikan solusi dan saran terbaik demi menjaga ketersediaan pangan yang dikelola oleh KWT. Ia selalu menjaga kekompakan antar anggota KWT, 30 anggota KWT yang ada selalu kompak dan terlibat dalam setiap kegiatan.

KWT Sri Rejeki Terpilih P2L Penumbuhan Tahun 2020

Kegiatan demplot KWT Sri Rejeki/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Kegiatan demplot KWT Sri Rejeki/Foto: Lilian Kiki Triwulan

Kebetulan, P2L Penumbuhan Tahun 2020 Kabupaten Purbalingga salah satunya jatuh ke KWT Sri Rejeki  dari 4 KWT yang terpilih. Diharapkan ini menjadi penyemangat bagi KWT Sri Rejeki untuk tetap aktif dan produktif serta menjadi lebih baik dalam segala hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun