Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berbagi Tidak Akan Membuatmu Jatuh Miskin

17 Mei 2020   20:57 Diperbarui: 17 Mei 2020   21:01 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian paket beras kepada masyarakat yang membutuhkan/Foto:Lil's

Tidak hanya Suradi, ratusan tukang becak lainnya pun mengungkapkan rasa terima kasihnya, bersyukur atas apa yang didapatkannya pada hari itu. Bahkan ada pula becak-becak yang kosong, yang sedang ditinggal pergi oleh sang pemilik tak luput dari pemberian. Diletakannya sekantong beras di dalam becak.

Ada rasa iri kepada mereka yang bisa memberi dengan begitu mudah. Yang tak pernah mempermasalahkan berapa uang yang harus digelontorkan untuk mereka yang terdampak Covid-19. Tanpa mengenal suku, ras maupun agama ketika ada yang membutuhkan pasti diberikannya sekantong beras.

Begitupun dengan tukang parkir, yang tersebar di sepanjang jalan wilayah Purbalingga dari toko satu dan yang lainnya. Karena pandemi Covid-19 penghasilan mereka pun menurun, beberapa toko bahkan sepi pembeli. Belum lagi mereka harus berganti setiap beberapa jam dengan tukang parkir yang lainnya.

Terlihat raut wajah mereka dan rasa syukur ketika mendapatkan sekantong beras. Pengusaha konveksi tadi juga membagikan masker kepada tukang becak dan tukang parkir guna mencegah penyebaran virus corona.

Theo Budi Setiawan, Pemilik Dewi Group tersebut menuturkan pembagian bantuan paket beras bagi masyarakat itu murni karena kepedulian sosial. Dan ia pun ingin menggugah pengusaha-pengusaha yang lain yang ada di Purbalingga untuk bisa menyisihkan sebagian rejekinya untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Pemilik Dewi Group, Theo Budi Setiawan menyerahkan paket beras kepada tukang becak/Foto: Lil's
Pemilik Dewi Group, Theo Budi Setiawan menyerahkan paket beras kepada tukang becak/Foto: Lil's

Usai, penyerahan bantuan beliau mengajak untuk berbincang dan menggali informasi untuk berita yang harus dibuat oleh mereka sang kuli tinta sembari melepas lelah setelah berkeliling kota. Ia menceritakan perjalanannya selama ini, kemudian bagaimana ia membangun usahanya di kota ini.

Menurutnya, berbagi tidak membuatnya miskin dan kehilangan harta. Dengan berbagi justru membuat rejekinya kian bertambah. Meskipun tak mengharapkan apapun murni karena peduli tetapi ia selalu merasakan usahanya berjalan dengan lancar dan rejekinya selalu bertambah.

Bukan hal yang mudah untuk membangun sebuah usaha hingga akhirnya muncul Dewi Group yang bergerak di bidang konveksi. Tapi kerja kerasnya menjadi satu penyemangat tersendiri bagaimana ia terus bangkit agar usahanya tetap berjalan dengan lancar. Ia pun mengakui, ketika ada rejeki lebih ia bagikan kepada masyarakat di sekitarnya.

Saat ini ketika pandemi covid-19 dan berdampak pada perekonomian masyarakat, ia merasa peduli dan harus ikut andil untuk membantu masyarakat. Ia pun mengajak rekan-rekannya yang memiliki kepedulian sosial untuk ikut serta dalam penyerahan bantuan.

Memang masih beberapa pengusaha yang tergugah hatinya untuk ikut memberikan bantuan dan ada pula yang masih belum tergerak untuk itu. Namun, ia tetap berjuang dan berharap pengusaha-pengusaha yang lain terutama pengusaha keturunan tionghoa bisa ikut membantu meredam dampak covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun