Mohon tunggu...
Lilian Arisianti
Lilian Arisianti Mohon Tunggu... Lainnya - Conten Creator, Penulis, Penikmat Puisi

Hai, aku Lian. Seorang perempuan yang kembali merebut mimpinya setelah beberapa kali kehilangan "dirinya". Bersama mimpi cita-cita itu kembali wangi. Setitik demi setitik mimpi-mimpi itu memberi wujud dan memanggil-manggil untuk bisa di raih. Lucu ya, "diriku" yang hilang dulu kini kembali hadir dengan wujud mimpi-mimpi yang membangkitkan semangatku untuk tubuh dan berkembang menjadi lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengapa Memvalidasi Perasaan Anak Menjadi Sesuatu yang Penting?

16 Februari 2023   11:08 Diperbarui: 17 Februari 2023   21:23 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Misalnya saat anak secara tidak sengaja merusak mainan yang disukainya dan kemudian ia menjadi marah-marah tanpa kendali cobalah berikan ruang dan validasi perasaannya  "Mainannya rusak ya? Makanya adik sedih sampai marah-marah dan nangis? Ia itu namanya perasaan kecewa. Adik boleh nangis dulu nanti kalau adik butuh pelukan bisa peluk ibu ya!"

4. Anak bisa menemukan versi terbaik dari dirinya

Jika anak sudah bisa menemani dan mengatur emosi secara mandiri anak tidak perlu lagi meraba-raba perasaan apa yang sedang terjadi. Sehingga anak bisa langsung fokus pada penyelesaian masalah dari apa yang ia rasakan. Dari situ kepercayaan diri anak meningkat dan anak menjadi versi terbaik dari dirinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun