Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebaya Nusantara, Perempuan, dan Matematika

3 September 2022   06:00 Diperbarui: 3 September 2022   18:15 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah Anda jika kebaya, perempuan, dan matematika saling bertautan?

Kebaya dan Perempuan

Kebaya adalah busana tradisional perempuan Indonesia. Dalam balutan kebaya, sosok perempuan menjadi anggun, elegan, dan unik.

Kostum kebaya identik dengan perempuan. Ciri khasnya kebaya adalah bukaan depan, sisi kanan dan kiri simetris, berlengan, dan dijahit mengikuti bentuk tubuh pemakainya. 

Umumnya, perempuan memakai kebaya untuk acara-acara formal pemerintahan, adat, keagamaan, wisuda, atau pernikahan.

Seiring waktu, perancang-perancang busana mentransformasi kebaya tradisional menjadi kebaya moderen. Yang fungsinya untuk busana kerja, pakaian untuk pergi ke resepsi pernikahan, atau acara-acara resmi.

Kebaya Moderen. (Sumber: Wanti Sekarwangi)
Kebaya Moderen. (Sumber: Wanti Sekarwangi)

Kebaya dan Matematika

Sekalipun variasi kebaya nusantara selalu berkembang, ada 5 jenis yang umum digunakan perempuan, yaitu: Kebaya Jawa, Kebaya Sunda, Kebaya Bali, Kebaya Kartini, dan Kebaya Encim.

Masing-masing tipe tubuh perempuan akan cocok dengan model kebaya tertentu. Karena itu, cermatlah memilih model kebaya.

Untuk membuat kebaya yang proporsional, seorang penjahit akan menggunakan matematika. Mulai dari mengukur kain, membuat pola kebaya, lalu menghitung kelonggaran jahitan. Selain itu, matematika adalah alat untuk menghitung biaya produksi kebaya.

Pola gambar kebaya moderen. (Sumber: Wanti Sekarwangi)
Pola gambar kebaya moderen. (Sumber: Wanti Sekarwangi)

Merancang kebaya mengaplikasikan ilmu geometri. Dalam bahasa matematika, kebaya yang indah adalah sekumpulan bangun 2 dimensi. Yang kemudian akan dijahit agar menjadi satu bagian yang utuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun