Tahukah Anda jika kebaya, perempuan, dan matematika saling bertautan?
Kebaya dan Perempuan
Kebaya adalah busana tradisional perempuan Indonesia. Dalam balutan kebaya, sosok perempuan menjadi anggun, elegan, dan unik.
Kostum kebaya identik dengan perempuan. Ciri khasnya kebaya adalah bukaan depan, sisi kanan dan kiri simetris, berlengan, dan dijahit mengikuti bentuk tubuh pemakainya.Â
Umumnya, perempuan memakai kebaya untuk acara-acara formal pemerintahan, adat, keagamaan, wisuda, atau pernikahan.
Seiring waktu, perancang-perancang busana mentransformasi kebaya tradisional menjadi kebaya moderen. Yang fungsinya untuk busana kerja, pakaian untuk pergi ke resepsi pernikahan, atau acara-acara resmi.
Kebaya dan Matematika
Sekalipun variasi kebaya nusantara selalu berkembang, ada 5 jenis yang umum digunakan perempuan, yaitu: Kebaya Jawa, Kebaya Sunda, Kebaya Bali, Kebaya Kartini, dan Kebaya Encim.
Masing-masing tipe tubuh perempuan akan cocok dengan model kebaya tertentu. Karena itu, cermatlah memilih model kebaya.
Untuk membuat kebaya yang proporsional, seorang penjahit akan menggunakan matematika. Mulai dari mengukur kain, membuat pola kebaya, lalu menghitung kelonggaran jahitan. Selain itu, matematika adalah alat untuk menghitung biaya produksi kebaya.
Merancang kebaya mengaplikasikan ilmu geometri. Dalam bahasa matematika, kebaya yang indah adalah sekumpulan bangun 2 dimensi. Yang kemudian akan dijahit agar menjadi satu bagian yang utuh.