mengawal tumbuh kembang Oppie tanpa terlewat. Dia berikan stimulasi bicara yang tepat sesuai usia anaknya.
Nurliana antusiasNurliana tahu arti dirinya sebagai seorang ibu. Orang yang memegang peran untuk merawat anak hingga dewasa. Satu tugas diantara ribuan kewajibannya adalah melatih bicara.
"Bicara dan kemampuan berbahasa adalah keterampilan yang penting," ujar Nurliana. "Anak membutuhkan keahlian bicara hingga dewasa, bahkan hingga akhir hidupnya."
Nurliana tidak memiliki pengalaman sebagai ibu. Dia belajar menjadi orang tua yang baik dari internet. Dia membaca artikel-artikel parenting.
Untuk memberi stimulasi bicara yang tepat, Nurliana terinspirasi oleh artikel Help Your Baby Learn to Talk. Namun pada prakteknya, Nurliana banyak melakukan improvisasi.
Nurliana memegang prinsip berakit-rakit ke hulu. Dia membuat dirinya aktif berbicara, sekalipun sifatnya pendiam.
Dengan hati baja dan urat kawat, Nurliana melatih Oppie bicara. Usahanya itu demi masa depan gemilang sang buah hati.
Nurliana mengatakan ini trik yang dia gunakan saat Oppie berusia 0 hingga 6 bulan:Â
- Mendekap bayi, untuk mendapatkan responnya.
- Katakan apa yang sedang Anda lakukan padanya. Misalnya "mandi", "tukar baju", dan lainnya.
- Nyanyikan lagu-lagu, agar mereka kenal nada dan mempelajari bahasa.
- Bicara sambil bernyanyi, untuk menarik perhatian sang bayi.
Nurliana terindikasi HSP (Highly Sensitive Person). Dia kurang suka bersentuhan dengan orang lain. Sentuhan membuat dirinya kurang nyaman.
Di rumah, dia jarang menggendong Oppie. Dia membiasakan Oppie di atas ranjang atau karpet. Namun, beberapa kali sehari dia mendekap anaknya dan menciuminya.
Sehari-hari Nurliana menyanyikan lagu anak-anak. Sesekali dia berbicara sambil menyanyi. Cara itu cukup ampuh untuk menarik perhatian Oppie.