Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saat Tahu Tempe Langka, Jangan Gelisah

22 Februari 2022   22:06 Diperbarui: 22 Februari 2022   22:17 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tempe. | Sumber: www.kompas.com

Fakta Terkini Tahu Tempe

Tahu tempe adalah makanan terfavorit di Indonesia. Harganya relatif murah, sehingga tahu tempe terjangkau oleh kelas ekonomi menengah ke bawah.

Selain itu, kandungan protein di dalam tahu tempe cukup tinggi. Di dalam 100 gram tahu terkandung 9,6 gram protein. Dan 91 gram tempe memuat 41 gram protein.

Di balik fakta bahwa tahu tempe adalah makanan sehat yang merakyat, ternyata tahu tempe adalah penyumbang inflasi. Di tahun 2021, BPS melansir Indonesia mengimpor 2,49 ton kedelai senilai US$ 1,48 miliar.

Sekalipun tahu tempe langka, jangan gelisah. Ada sumber makanan lain yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan protein.

Protein, Nutrisi Penting untuk Tubuh

Protein bertugas untuk memperbaiki sel-sel yang rusak di dalam tubuh manusia. Bahkan anak-anak membutuhkan
protein untuk pertumbuhan.

Tubuh manusia menggunakan 20 macam asam amino untuk membentuk beragam jenis protein. Dengan kata lain, protein adalah kombinasi dari beberapa asam amino. Dan setiap bagian tubuh manusia memerlukan jenis protein yang berbeda-beda.

Dari kualitasnya, ada 2 tipe protein, yaitu protein lengkap dan protein tidak lengkap. Protein lengkap terdiri dari 9 asam amino penting. Sedangkan protein tidak lengkap
hanya berisi satu atau beberapa asam amino penting.

Protein lengkap adalah protein hewani. Contohnya, ayam, sapi, ikan, telur, dan susu. 

Sedangkan protein tidak lengkap ada pada sayur-mayur. Terkecuali kedelai, tidak masuk dalam kelompok ini.

Protein melakukan 7 hal penting ini di dalam tubuh:

  1. Protein, seperti kolagen, memelihara selaput-selaput.
  2. Enzim, misalnya amilase, bertugas sebagai katalis reaksi kimia di dalam tubuh.
  3. Hormon, contohnya insulin, mempengaruhi kinerja organ tubuh.
  4. Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam plasma dan cairan di sekeliling sel.
  5. Menyangga pH, atau menjaga agar di dalam tubuh tidak terlalu asam atau terlalu basa.
  6. Mengangkut molekul-molekul melintasi membran sel.
  7. Berfungsi sebagai antibodi, yang membentengi tubuh dari penyakit.

Sebaiknya tubuh mendapatkan jumlah protein yang optimal. Dimana total konsumsi protein per hari (dalam gram) setara dengan 0,8 kali berat tubuh (dalam kilogram).

Kelebihan konsumsi protein menyebabkan kolesterol tinggi, batu ginjal, gagal ginjal, ataupun kerapuhan tulang. Sedangkan kekurangan protein mengakibatkan kwashiorkor dan marasmus.

Pengganti Tahu Tempe

Selain tahu tempe, ada juga bahan makanan yang kadar proteinnya cukup tinggi. Walaupun tahu tempe tetap juara pada kriteria harga dan kadar protein.

  • Jamur: tiram, merang, atau champignon

Kandungan protein pada jamur cukup tinggi, 70 gram jamur mengandung 2,2 gram protein. Dan di dalam jamur ada 17 asam amino penting.

Ragam jamur ada banyak, namun tidak semua jenis jamur bernilai ekonomis. Ada 3 jenis jamur (tiram, merang, dan champignon) yang harganya berkisar Rp 12.000 -- 16.000 per kilogram. Jamur merang atau champignon bahkan dapat diolah sehingga rasanya sama seperti daging.

  • Jagung manis

Jagung juga mengandung protein yang disebut zein. Di dalam 100 gram jagung rebus tanpa garam, terkandung 3,4 gram protein.

Harga jagung di kisaran Rp 12.000 per kilogram. Dan soal rasa, jagung cukup enak, dan dapat diolah dengan berbagai cara untuk menggugah selera.

  • Kacang-kacangan

Kacang-kacangan mengandung protein dan mudah ditemukan. Selain kacang-kacang mentah, ada pula kacang-kacangan dalam kemasan siap makan. Dimana harga kacang polong, kacang koro, dan kacang tanah siap santap berkisar Rp 6.500 -- 12.500 per kemasan.

Selai kacang pun dapat menjadi sumber protein. Jangan khawatir tidak kenyang, sebab selai kacang memberikan efek kenyang.

  • Roti Gandum

Gandum termasuk bulir-buliran dengan kadar protein tinggi. Saat diolah menjadi roti pun, protein dari gandum pun tetap tinggi.

Roti gandum kaya akan serat. Ia juga mengandung magnesium, mangan, dan vitamin B1. Dan harga roti gandum berkisar antara Rp 15.000 -- 20.000 per pak.

  • Kentang

Protein di dalam kentang disebut patatin. Dimana dalam 100 gram kentang rebus tanpa garam, terdapat 1,9 gram patatin. Sedangkan harga kentang berkisar Rp 6.500 -- Rp 10.000 per kilogram.

  • Bayam

Di dalam 30 gram bayam, terdapat 0,9 gram protein. Selain itu bayam mengandung magnesium, zat besi, dan asam folat.

Bayam aman untuk konsumsi rutin. Harganya pun cukup ekonomis dan terjangkau, Rp 3.000 -- 5.000 per ikat.

  • Brokoli

Kandungan protein di dalam brokoli cukup tinggi, 91 gram brokoli mentah mengandung 2,5 gram protein.

Selain itu, brokoli kaya akan serat, dan bersifat antikanker. Dan harganya berkisar Rp 25.000 -- 45.000 per kilogram.

  • Seitan

Seitan adalah daging vegetarian yang terbuat dari tepung gandum. Protein yang ada di dalam gandum disebut gluten. Dan gluten membuat daging vegetarian, seitan, memiliki tekstur kenyal seperti daging asli.

Di dalam 100 gram seitan, ada 75 gram protein. Sedangkan harga seitan di pasaran berkisar antara Rp 12.000 -- puluhan ribu rupiah.

  • Spirulina

Spirulina adalah suplemen makanan yang berasal dari alga. Di dalam 7 gram bubuk spirulina, terdapat 4 gram protein. Namun harga spirulina cukup mahal, Rp 45.000 -- ratusan ribu rupiah.

Kesimpulan

Tahu tempe langka akibat bahan bakunya perlu di impor dari luar negeri. Bahkan BPS menginformasikan jika tahu dan tempe adalah penyumbang inflasi.

Ketika tahu tempe langka, jangan sampai kebutuhan akan protein tidak terpenuhi. Sebab protein adalah nutrisi yang penting untuk tubuh.

Ada beberapa alternatif makanan untuk back up di saat tahu tempe langka, diantaranya: jamur, jagung manis, kacang-kacangan, roti gandum, kentang, bayam, brokoli, seitan,dan spirulina. Meskipun, tahu tempe tetap juara untuk kriteria harga dan kadar protein. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun