Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saya dan Pescatarian, Ini Kisahnya - Revisi

14 Februari 2022   20:45 Diperbarui: 19 Februari 2022   09:57 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kok kamu ngga makan daging? Emang
kenapa? Sakit apa?”

Kerap kali seseorang merasa aneh dengan gaya makan orang lain yang berbeda dengan dirinya. Padahal, saat ini
ada banyak pilihan gaya makan.

Misalnya saja, Tzu Chi dan DAAI TV sudah memperkenalkan vegetarian sejak tahun 2006. Atau kita kenal juga vegan yang mulai terkenal sejak tahun 1944.

Di tahun 2011, saya mengikuti kursus Vipassana. Disana, saya berkenalan dengan praktisi meditasi dari berbagai penjuru dunia. Dan umumnya, mereka vegetarian.

Selepas dari kursus, saya mengadopsi banyak hal dari Vipassana. Misalnya saja gaya hidup Sila, Samadi, dan Panna. Juga gaya makan vegetarian, yang kemudian saya ubah menjadi pescatarian.

Apa itu Pescatarian?

Pescatarian adalah orang yang memvariasikan gaya makan vegetarian. Dimana seorang pescatarian adalah
vegetarian, yang juga memakan ikan dan hasil laut lainnya.

Gaya makan pescatarian mulai terkenal di awal tahun 1990-an. Istilah pescatarian berasal dari kata ‘pesce’, yang berarti ikan dalam bahasa Itali, dan juga kata
vegetarian’.

Seorang pescatarian memakan sayur mayur, buah-buahan, bulir-buliran, kacang-kacangan, lemak nabati,
telur, susu, turunan susu, protein nabati, dan seafood.

Apa Alasan Menjadi Pescatarian?

Orang yang mengadopsi gaya makan vegetarian, berat badannya akan berkurang. Resiko terserang penyakit jantung menurun 22%, dan resiko terkena diabetes menyusut 4.8%.

  • Peduli Lingkungan

Berdasarkan penelitian di tahun 2014, gaya makan pescatarian mengurangi 46% emisi gas karbon dioksida.

  • Hal-hal Etik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun