Durio zibethinus atau dikenal dengan nama Durian, adalah 'Rajanya Buah-Buahan'. Rasanya lezat dan eksotis, namun aromanya sangat menyengat. Buah ini banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara.
Kompas.com melansir bahwa Indonesia adalah produsen durian kedua tertinggi setelah Thailand. Dengan jumlah produksi 500.000 - 700.000 ton per tahun. Dan jumlah konsumsi durian di dalam negeri sebanyak 1,8 kg per kapita per tahun.
Ada beragam cara menikmati durian. Selain dapat langsung dimakan, daging durian dapat diolah menjadi kinca atau selai durian, dodol durian, permen durian, pai durian, bubur durian, es krim durian, dan sebagainya.
Manfaat Durian
Durian kaya nutrisi, oleh karenanya diberi gelar 'Raja Buah-Buahan'. Nutrisi-nutrisi di dalam durian -mineral, vitamin, dan lemak tidak jenuh- dalam jumlah yang pas, baik untuk kesehatan.
Kandungan karbohidrat -sukrosa, fruktosa, dan glukosa- di dalam durian sangat tinggi. Dimana, gula-gula ini mudah diserap tubuh dan dibawa oleh darah ke seluruh tubuh.
Akibatnya, durian dapat menjadi sumber energi instan, dapat segera mengisi ulang energi di dalam tubuh dan meningkatkan kekuatan otot. Namun, penderita diabetes harus berhati-hati mengkonsumsi durian.
Selain itu, kandungan gula alami tersebut, yang terfermentasi dalam pencernaan, dapat membunuh bakteri-bakteri jahat di dalam usus. Sehingga pencernaan menjadi lebih sehat.
Kandungan vitamin C yang berlimpah dalam durian, membuat buah ini baik untuk menjaga sistem imun tubuh, melumasi persendian, dan menghaluskan kulit.
Buah durian kaya akan serat. Dimana serat berfungsi untuk melancarkan buang air besar.