Ada banyak hal dalam diri orang tua yang juga perlu digali. Anak juga perlu mengenal pribadi orang tua seutuhnya. Sehingga, jika orang tua meninggal mendadak, anak mendapatkan 'warisan' dan kenangan berharga.
Misalnya, anak diperkenalkan dengan profesi orang tua. Atau anak dilibatkan dalam hobi orang tua. Bisa juga, anak diajak membantu pekerjaan rumah. Bersama-sama membedah isi Kitab Suci.
Mengembangkan karakter adalah topik yang penting. Bukan hanya untuk anak, orang tua pun perlu memperbaiki karakternya. Sebab karakter yang ditunjukkan orang tua, akan mempengaruhi anak.
Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya. Sehingga, pengembangan karakter harus dilakukan bersama-sama. Antara orang tua dan anak saling mengasah dan menajamkan.
Ada banyak hal yang dapat digali dalam PJJ. Bukan hanya mengisi 'kotak makan' anak, 'kotak makan' orang tua pun harus berisi. Dengan demikian, orang tua dapat membagi pengetahuannya kepada anak.
Sementara itu, persilahkan guru dan sekolah mengambil bagian peranan lainnya. Sehingga semua pihak saling berkolaborasi membentuk generasi yang siap di era digitalisasi.
Usaha Kemendikbud Menunjang PJJ
Pembelajaran Jarak Jauh adalah hal yang baru di Indonesia. Jadi, 'kikuk' menghadapi perubahan ini memang hal yang wajar. Namun, sebagai haluan pendidikan, usaha Kemendikbud mengawal PJJ patut diacungi jempol.
Ada satu sub baru di dalam website Kemendikbud, yang judulnya Guru Berbagi. Ada sejumlah seminar-seminar gratis yang ditujukan kepada Praktisi Pendidikan, Orang Tua, dan Murid. Yang mana, topik-topiknya menunjang PJJ.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H