Di tempat kerja, sikap optimis membuat seseorang berorientasi menyelesaikan tugas-tugasnya, selalu mencari solusi, tekun, dan membuat keputusan yang efisien.
Di bidang pendidikan, sikap optimis membuat seorang murid tekun belajar dan sabar. Sehingga rata-rata nilainya bagus.
3. Akar dari Sukses
Optimis berhubungan erat dengan sukses berkarir, kepuasan kerja, kemampuan memasarkan, dan adaptasi di dunia kerja.
Dengan sikap optimis, seseorang mampu menginterpretasikan lingkungan di sekitarnya. Sehingga muncul strategi-strategi baru.
Hal-hal yang Memicu Optimis
- Mensyukuri berkat-berkat setiap hari
- Membantu orang lain yang terpuruk
- Mengantisipasi pikiran-pikiran negatif, membuang pikiran negatif yang merusak, mempertahankan pikiran negatif yang membuat siaga.
Melatih Sikap Optimis
Cara 3P - Personalisation, Pervasiveness, Permanence
Personalisation - Ketika sesuatu yang buruk terjadi, tidak menyalahkan pihak manapun.
Pervasiveness - Ketika ada kejadian negatif, lihatlah sisi positif dari kejadian tersebut.
Permanence - Suatu kejadian, berpeluang untuk segera berlalu atau tidak akan berubah. Percayalah bahwa perubahan itulah yang abadi.
Kesimpulan
"While we may not be able to control all that happens to us, we can control what happens inside us." - Benjamin Franklin.
Keadaan di sekeliling, belum tentu dapat dikontrol. Sesuatu yang buruk dapat terjadi tiba-tiba. Begitupun dengan hal-hal baik, dapat datang kapanpun.