Saat menghadapi ketidakpastian, bersikap positif itu sulit-sulit gampang. Dibilang sulit karena keadaan yang dihadapi memang buruk. Dikatakan gampang  sebab ada sifat optimis.
Ketika keadaan buruk terjadi, yang harus dilakukan adalah buang jauh-jauh pikiran-pikiran negatif. Sebab pikiran-pikiran yang negatif menciutkan semangat dan membuat mental terpuruk.
Sedangkan pikiran-pikiran positif dan optimisme perlu dilatih. Sehingga hal-hal teburuk dalam hidup membaik. Sambil membentuk karakter-karakter baru yang positif.
"The basis of optimism does not lie in positive phrases or images of victory, but in the way you think about causes." - Seligman dalam Learned Optimism Theory
3 Manfaat Bersikap Optimis
1. Pemicu Kesehatan
Bersikap optimis akan berpengaruh terhadap kesehatan. Individu yang optimis, cenderung lebih sadar tentang kesehatan dan mencari cara agar tetap sehat.
Sikap optimis memampukan seseorang menangkal stres. Sebab dengan sikap optimis, seseorang mampu mengkompromikan dirinya terhadap sumber-sumber stres.
Dengan demikian, orang yang optimis jarang terkena penyakit. Sistem imun tubuhnya tinggi.
2. Meningkatkan Motivasi dan Performa
Sikap optimis mendorong seseorang bekerja keras. Sabar menghadapi keadaan yang penuh tekanan. Serta membangkitkan fokus pada tujuan.
Bersikap optimis, menimbulkan perasaan bahagia. Sehingga akan mempengaruhi performa seseorang.