Hingga anak berusia 7 tahun, mereka hanya perlu belajar hal-hal sederhana. Asalkan Anda lulusan Sekolah Dasar, pasti mengerti baca, tulis, dan hitung.
Mengajar anak, berarti memupuk rasa percaya mereka akan eksistensi Anda. Mengajar baca, tulis, dan hitung adalah hal yang sepele. Tetapi ketika Anda yang mengajarkannya pada anak, hasilnya luar biasa.
Pertama, Anda semakin dekat dengan anak. Waktu adalah aset berharga untuk suatu ikatan khusus. Ini tidak terbantahkan. Apalagi, setiap waktu Anda ubah menjadi quality time.
Kedua, anak mempercayai Anda. Anak akan mudah berkata "yes". Atau minimal, mereka mendengarkan Anda.
Ketiga, anak menghormati Anda. Ini perintah Tuhan, tidak dapat ditawar. Jadi ketika Anda membuat anak tidak mampu menghormati Anda, artinya Anda sedang mengirim mereka ke neraka.
Keempat, ketika Anda mengajar anak. Ada banyak kesempatan untuk mengenal pribadi mereka. Menerima anak secara utuh. Mengerti maksud Tuhan menciptakan mereka hingga dapat mengantarkan anak mencapai tujuan penciptaannya.
Untuk tujuan di atas, Anda tidak perlu jadi psikolog hebat. Cukup meluangkan waktu. Mendirikan mezbah keluarga bersama. Selebihnya Tuhan yang akan menunjukkan.
Kelima, Anda dapat mengajarkan banyak hal di luar pelajaran. Membuka diri terhadap anak. Memberi kesempatan anak mengenal diri kita. Sekaligus mencari minat anak. Saling mendukung.
Keenam, ketika Anda mengajarkan sesuatu kepada anak, Anda akan belajar sesuatu dari dia. Anak itu guru terbaik untuk tiap orang tuanya.
Ketujuh, didikan Anda adalah modal dia menjadi orang tua kelak. Anda murah hati mendidik anak, kelak dia akan jadi orang tua yang hebat. Anda pelit mendidik anak, anak Anda akan gagal mencetak generasi yang baik.
Dengan kata lain, ketika Anda tidak peduli untuk mendidik anak, Anda sedang menciptakan bandit-bandit masa depan. Anda menghancurkan suatu peradaban.