(Kisah Nyata)
"Kalau Keke ikutin Tante, nilai Keke jelek!"
Seorang anak bersikeras kepada Tantenya jika di tengah-tengah Taman Eden hanya ada 1 pohon. Dia mempercayai hal itu karena Guru Agama-nya yang mengajarkan.
Hingga akhirnya si Tante meminta anak tersebut mengambil Alkitab dan membacanya. Setelah anak itu membaca, dia baru sadar kesalahannya. Ternyata ada 2 pohon di tengah-tengah Taman Eden.
Sayangnya, walaupun telah mengetahui kebenaran, anak itu tetap memilih untuk mengikuti apa kata gurunya. Sebab dia takut mendapatkan nilai jelek.
***
Kisah tersebut adalah kasus yang cukup berat. Pertama, adanya kesalahan pengajaran pada anak akan mempengaruhi konsep berpikirnya di masa depan.
Kedua, anak tidak dapat mengambil sikap. Takut mendapat nilai jelek pahadal Kitab Suci menyuguhkan nilai kebenaran.
Ketiga, hilangnya peran orang tua dalam membina kerohanian anak. Akibatnya anak lalai membaca Kitab Suci. Dengan kata lain, sehari-hari anak tidak mendapatkan makanan rohani.
Mengapa Kitab Suci Wajib Dibaca?
Kitab suci adalah panduan hidup. Yang di dalamnya tertera praktek-praktek iman.