Social distancing bukan bertujuan menciptakan masyarakat yang anti sosial. Mari kita lihat PSBB sebagai waktunya untuk lebih dekat dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. PSBB adalah waktu untuk intropeksi diri tentang relasi kita dengan keluarga, orang-orang di lingkungan tempat tinggal dan teman-teman.
Bagaimana hubungan kita dengan mereka? Apakah ada komunikasi? Bagaimana kualitas komunikasi tersebut?
#DiRumahAja vs. Waktu untuk Keluarga
Jika keadaan normal, sehari-hari kita disibukkan dengan pekerjaan. Waktu untuk keluarga dan anak-anak kurang. Jadi, inilah waktu yang tepat untuk mulai menanamkan kebiasaan baru yang positif dengan keluarga inti dan anak-anak.
Berikut ini adalah tantangan yang dapat digunakan sebagai panduan mengakrabkan diri dengan keluarga inti:
- Masak dan mempersiapkan makanan bersama adalah kesempatan yang menyenangkan.
- Membaca buku bersama-sama adalah cara mudah menjadi lebih dekat.
- Bercanda dan tertawa menjauhkan tiap anggota keluarga dari penyakit.
- Melakukan kegiatan di luar rumah bersama-sama dan menyegarkan pikiran.
- Mendengarkan musik dan menari bersama.
- Memberikan pelukan dan ciuman.
- Membuat surat cinta, menulis I love you di secarik kertas atau mengatakannya secara langsung.
- Melihat koleksi foto-foto lama.
- Video call dengan keluarga besar.
- Berkebun dan menanam sayur bersama-sama.
#DiRumahAja vs. Waktu untuk Teman-Teman
Begitu pun dengan teman-teman. Dalam perjalanan hidup seseorang, dari waktu ke waktu dia akan memiliki teman-teman yang berbeda. Ada teman masa kecil, teman sekolah, teman kuliah, teman kerja atau relasi bisnis.
Tidak setiap waktu kita dapat menghubungi mereka satu per satu. Apalagi jika dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh. Bersyukurlah dengan penemuan teknologi canggih yang akrab disebut dengan Media Sosial. Media ini mempermudah siapapun untuk saling berkomunikasi.
Semua pengguna media sosial bebas mempublikasikan tentang kehidupannya. Apakah itu dirinya sendiri, keluarga, atau kegiatannya. Bahkan ada yang mempergunakan media sosial untuk kegiatan bisnisnya.
Media sosial ibarat jurnal kehidupan seseorang. Ada orang yang membuka dirinya untuk publik, ada pula yang nyaman dengan teman-temannya. Satu hal yang pasti, saat ini media sosial adalah salah satu solusi agar hati tetap merasa hangat saat social distancing.
Berinteraksi dengan keluarga dan teman-teman membuat seseorang tetap sehat. Sebab tiap orang butuh kasih sayang, penerimaan, dan pendengar. Bercerita kepada keluarga dan teman-teman serta mendengarkan mereka adalah terapi gratis.
Waktunya Mengenal Orang-orang di Sekitar
Dengan adanya PSBB, banyak orang yang kegiatannya berpusat di rumah. Di saat seperti ini, ada cukup banyak waktu untuk mengamati orang-orang di sekeliling. Observasi akan membuat kita lebih mengenal seseorang. Mengenal seseorang lewat pengamatan akan lebih berkesan dibandingkan mengenal seseorang tanpa proses.
Melalui proses pengamatan, kita akan mengetahui karakter seseorang. Ini memungkinkan kita untuk memilih teman yang cocok. Tidak semua orang harus berteman, namun kita perlu tahu dan kenal orang-orang yang tinggal di sekitar kita.