Mohon tunggu...
Lilia Nur Azizah
Lilia Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Saya suka menulis, mengedit dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Generasi Z melalui Lensa Antropologi: Kebiasaan, Nilai, dan Identitas

25 Desember 2024   23:55 Diperbarui: 26 Desember 2024   00:22 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
a group of young people playing with a skateboard (unplash/Victoria Romula)

Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya. Dengan akses luas ke teknologi sejak usia dini, mereka tumbuh dalam dunia yang sangat terkoneksi dan dinamis. Dalam konteks antropologi, generasi ini dapat dipahami melalui kebiasaan, nilai, dan identitas yang mereka bangun.  

Kebiasaan Hidup Digital

Generasi Z dikenal sebagai "digital natives." Kebiasaan mereka sebagian besar dipengaruhi oleh teknologi, mulai dari cara berkomunikasi hingga mengonsumsi informasi. Media sosial menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka, baik sebagai ruang interaksi sosial maupun sebagai sarana untuk mengekspresikan diri. Namun, kebiasaan ini juga menimbulkan tantangan seperti kecemasan sosial akibat tekanan media sosial.  

Nilai-nilai yang Fleksibel  

Dalam hal nilai, Generasi Z cenderung lebih inklusif dan terbuka terhadap keberagaman. Mereka menghargai kesetaraan, lingkungan, dan kebebasan berekspresi. Hal ini terlihat dari dukungan mereka terhadap gerakan sosial seperti perubahan iklim dan hak-hak minoritas. Nilai-nilai ini mencerminkan respons mereka terhadap tantangan global dan harapan mereka untuk masa depan yang lebih baik.  

Identitas yang Multidimensional 

Identitas Generasi Z sering kali bersifat multidimensional. Mereka cenderung menolak label yang membatasi dan lebih memilih untuk mendefinisikan diri mereka berdasarkan pengalaman pribadi. Konsep identitas ini dipengaruhi oleh globalisasi dan interaksi lintas budaya yang intensif, sehingga menghasilkan generasi yang lebih menghargai pluralisme.  

Kesimpulan

Melalui perspektif antropologi, Generasi Z adalah cerminan dari dinamika sosial, budaya, dan teknologi di era modern. Memahami kebiasaan, nilai, dan identitas mereka tidak hanya memberikan wawasan tentang generasi ini, tetapi juga membantu kita mempersiapkan masa depan yang lebih inklusif dan adaptif.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun