Mohon tunggu...
Lili Lia Selawani Purba
Lili Lia Selawani Purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas HKBP Nomensen pematang Siantar prodi pendidikan bahasa Indonesia Stambuk 2020

Pendidikan Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar di Situasi Pandemi Bukan Menjadi Penghalang Meraih Impian

12 Desember 2021   21:14 Diperbarui: 12 Desember 2021   21:24 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Belajar merupakan hal yang identik dengan sekolah dimana banyak siswa yang mengkaji ilmu dan pengetahuan di dukung oleh guru sebagai penyalur materinya. Tentu interaksi antara guru dan siswa merupakan hal yang lazim sering kita temui di pekarangan sekolah,namun tidak pada situasi sekarang. Karena Pada situasi sekarang kita diharuskan belajar berbasis online dengan menggunakan aplikasi-aplikasi belajar seperti zoom,word,office,googleclasroom,dan banyak lagi dimana proses belajar mengajar kita belajar tidak tatap muka secara langsung,tidak melakukan interaksi dengan guru dan teman bukan hanya itu segala kegiatan atau aktivitas yang biasa kita lakukan di luar pun menjadi saty home dalam arti semua kegitaan dilakukan di rumah.

Mengapa hal ini terjadi? . Pada saat ini, dunia sedang menghadapi masalah besar. Berawal dari munculnya suatu wabah penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu virus corona yang akrab disebut Covid 19, Indonesia Negara kita tercinta pun kena imbas nya kedatangan tamu yang tak di harapkan keberadan nya sama sekali yaitu virus corona atau sering juga kita sebut covid-19hampir semua aspek kehidupan kita mengalami perubahan-perubahan yang semakin hari semakin mengkhawatirkan,dan pastinya mendebarkan seluruh isi dunia.bagaimana tidak mendebarkan jika angka kematian akibat virus ini kian bertambah dan bertambah bahkan virus ini dapat terkontamidasi untuk semua manusia mulai dari usia kandungan hiingga usia tua

Maret 2019 merupakan awal dari segala perubahan yang terjadi. Perubahan ini tidak hanya menyangkut aspek pendidikan namun,aspek ekonomi,social,politik pun ikut mengalami prubahan. Bahkan aktivitas-aktivitas yang sering kita lakukan di luar ruangan menjadi terganggu. Perubahan ini terjadi tidak lain karena virus covid -19 . Coronavirus atau disebut juga dengan virus corona merupakan keluarga besar virus yang mengakibatkan terjadinya infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.

Tidak terasa 2 tahun sudah masa ini kita lalui namun bukan berarti kita pasrah akan nasip kita . kita masih memiliki pengharapan atas kehidupan yang kita jalani. Dengan tetap mematuhi protkes kita dapat membantu mengurangi jumlah manusia yang terjangkit virus covid-19. Saat ini pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk meredakan covid-19, salah satunya meliburkan aktivitas belajar secara (tatap muka) seluruh lembaga-lembaga pendidikan,namun bukan berarti kita tidak belajar hanya saja kita belajar menggunakan jaringan yang berbasis online atau bisa di sebut dengan kata daring 

Pembelajaran daring atau online merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi pembelajaran dilakukan melalui jaringan internet. Hal ini merupakan tantangan besar bagi seorang guru, karena dalam kondisi seperti ini guru pun dituntut untuk bisa mengelolah, mendesain media pembelajaran (media online) sedemikian rupa guna untuk mencapai tujuan pembelajaran dan untuk mencegah atau mengantisipasi kebosanan siswa dalam pembelajaran model daring tersebut. Jika Peserta didik hanya dituntut untuk mengerjakan tanpa mendapatkan penjelasan terlebih dahulu, akibatnya banyak siswa yang mengeluh dan tidak bersemangat lagi dalam mengerjakan tugas. Akibat nya siswa akan beralih ke aplikasi lain seperti game,youtobe, medsos, atau yang lainya.hal ini tentu saja dapat memnggangu proses belajar siswa yaitu semakin bodoh dalam ilmu pengetahuan karena ketinggalan pelajaran 

Bukan hanya itu saja, dalam penerapan belajar online ini, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan belajar, seperti jaringan,hp rusak,atau bahkan ada sisiwa yang tidak memiliki hp yang dipicu oleh factor ekonomi keluarga yang menyebabkan anak akan putus sekolah dan memilih untuk bekerja dan membantu orang tua . namun hal ini telah di wanti-wanti oleh pemerintah .pemerintah juga tidak tinggal diam melihat masyarakat nya menderita khususnya naka-anak yang berkesempatan memiliki masa depan cerah .oleh karena itu pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan dan bantuan danna serta kuota belajar unutk masyarakat nya. 

Untuk kamu peserta didik jangan pernah putus asa dalam meraih cita-cita tetaplah semangat karena di balik kesedihan yang kamu alami sekarang ada kebahagian yang menunggu . Seperti berakit rakit ke hulu berenang-renang ke tepian bersakit sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Tetap semangat menjalani proses belajar karena masa depan sungguh ada jika kamu tetap  berusaha. Dan ingat Selalu mematuhi protkes , tetap memakai masker, dan jauhilah keramaian agar kamu terjauhi dari virus covid-19 salam sehat ;)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun