Sahur merupakan bagian penting dalam ibadah puasa, bukan hanya sebagai sunnah, tetapi juga persiapan untuk menjalani aktivitas seharian tanpa makan dan minum. Waktu sahur erat kaitannya dengan waktu imsak, sehingga muncul pertanyaan, bolehkah makan sahur saat imsak? Berikut penjelasannya.
Anjuran Mengakhirkan Sahur
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk mengakhirkan sahur mendekati waktu Subuh. Hadits dari Abu Dzar RA meriwayatkan:
"Umatku akan selalu di limpahkan kebaikan ketika mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka." (HR Ahmad).
Namun, mengakhirkan sahur bisa berdekatan dengan terbit fajar, yang menandakan dimulainya puasa.
Hukum Makan Sahur Saat Imsak
Imam As-Syafi'i dalam kitab Al-Umm menganjurkan untuk menghentikan makan sahur ketika waktu sudah berdekatan terbit fajar sebagai bentuk kehati-hatian.
Lebih lanjut, Sayyid Bakri dalam kitab I'anatut Thalibin menjelaskan bahwa makan di saat waktu imsak hukumnya makruh. Hal ini karena pada dasarnya malam masih ada, sehingga makan masih diperbolehkan meskipun dengan keraguan.
Kesimpulan
Makan di saat imsak hukumnya makruh. Ketika peringatan imsak dikumandangkan, sebaiknya hentikan makan sahur.
Pentingnya Memerhatikan Imsak
Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa sahur masih diperbolehkan hingga azan Subuh. Padahal, jarak antara terbit fajar dan azan Subuh bisa sekitar 15-10 menit. Di waktu tersebut, jelas sudah tidak diperbolehkan makan dan minum karena puasa sudah dimulai.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan waktu imsak sebagai panduan batas akhir makan sahur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H