Mohon tunggu...
Lili Andriani
Lili Andriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Tanjungpura

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sejarah Perubahan Iklim dan Dampaknya pada Ekonomi dan Ekosistem

23 Oktober 2023   19:42 Diperbarui: 23 Oktober 2023   19:49 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

A. Pendahuluan

Perubahan iklim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi pada suhu dan pola cuaca dalam jangka waktu yang panjang. Perubahan ini mungkin berasal dari proses alamiah, tetapi sejak abad ke-19, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama dengan pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak, dan gas) yang menjadi faktor utama terjadinya perubahan iklim karena menghasilkan gas yang memerangkap panas dan melepaskan gas yang menyebabkan peningkatan efek rumah kaca. Perubahan iklim telah menjadi perhatian utama bagi komunitas internasional dalam beberapa dekade terakhir. 

B. Sejarah Ilmu Perubahan Iklim

Sejarah penemuan ilmiah tentang perubahan iklim dimulai pada awal abad ke-19, ketika para ilmuwan pertama kali menduga adanya zaman es dan perubahan alam paleoklimat lainnya, serta mengidentifikasi efek rumah kaca alami. Pada akhir abad ke-19, para ilmuwan pertama kali berpendapat bahwa emisi gas rumah kaca yang dihasilkan manusia dapat mengubah keseimbangan energi dan iklim bumi. Banyak teori perubahan iklim lain yang dikemukakan, yang melibatkan kekuatan mulai dari vulkanisme hingga variasi matahari. Pada tahun 1960-an, bukti mengenai dampak pemanasan gas karbon dioksida menjadi semakin kuat. Beberapa ilmuwan juga menunjukkan bahwa aktivitas manusia yang menghasilkan aerosol di atmosfer misalnya, polusi juga dapat menimbulkan efek pendinginan. Selama tahun 1970-an, pandangan ilmiah semakin mendukung sudut pandang pemanasan. Pada tahun 1990-an, sebagai hasil dari peningkatan keakuratan model komputer dan penelitian yang mengkonfirmasi teori Milankovitch tentang zaman es, terbentuklah posisi konsensus bahwa gas rumah kaca sangat berperan dalam sebagian besar perubahan iklim dan bahwa emisi yang berasal dari aktivitas manusia adalah penyebab utama dari pemanasan global.

C. Sejarah Ekonomi Perubahan Iklim

Perubahan iklim merupakan fenomena alam yang telah terjadi selama berabad-abad. Namun, dampaknya baru mulai terasa secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Sejarah ekonomi perubahan iklim dimulai dengan revolusi industri pada abad ke-18. Proses industrialisasi ini menghasilkan peningkatan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) akibat pembakaran bahan bakar fosil. Dalam dekade terakhir, ekonomi global telah berkembang pesat, yang menghasilkan peningkatan emisi gas rumah kaca yang lebih besar. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Cina, dan Uni Eropa menjadi kontributor utama emisi gas rumah kaca. Selain itu, negara-negara berkembang seperti India dan Brasil juga mengalami peningkatan emisi yang signifikan.

D. Dampak Ekonomi

Dampak ekonomi perubahan iklim juga sangat signifikan. Salah satu dampak utamanya adalah kerugian ekonomi akibat bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim. Banjir, kekeringan, badai yang semakin sering atau parah, hilangnya lahan pertanian, dan hilangnya sumber daya alam juga dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar dalam bentuk kerusakan infrastruktur. Selain itu, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi sektor pertanian dan pangan. Perubahan pola hujan dapat mengurangi produktivitas pertanian dan mengancam ketahanan pangan. Gangguan pada ekosistem laut juga dapat mengancam industri perikanan dan menyebabkan hilangnya mata pencaharian bagi masyarakat pesisir.

E. Dampak Ekosistem

Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan pada ekosistem di seluruh dunia. Salah satu dampak utama perubahan iklim adalah perubahan pola hujan. Pola hujan yang tidak teratur dapat menyebabkan kekeringan dan banjir yang sering kali merusak ekosistem darat dan perairan. Dalam ekosistem darat, perubahan iklim dapat mengancam keberlanjutan hutan-hutan tropis yang merupakan rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna. Kenaikan suhu rata-rata juga dapat mempengaruhi penyebaran spesies, migrasi hewan, dan pola reproduksi. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan dalam rantai makanan dan mengancam keberlangsungan hidup beberapa spesies. Di ekosistem perairan, perubahan iklim memiliki dampak yang serupa. Peningkatan suhu permukaan laut dapat merusak terumbu karang dan ekosistem terkaitnya, sedangkan perubahan suhu dapat mempengaruhi produktivitas laut, mengancam populasi ikan, menyebabkan peningkatan intensitas badai, dan gangguan pada ekosistem pesisir.

F. Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun