Mohon tunggu...
Mohammad Iman Mahlil
Mohammad Iman Mahlil Mohon Tunggu... Auditor - Fraud Examiner and Investigator

Sudut pandang kita berbeda, bahkan data yang sama bisa diartikan berbeda. Mari kita analisa data bersama walaupun interpretasi berbeda

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cara Gopay dan Ovo Meraih Laba

20 Juli 2019   09:40 Diperbarui: 21 Juli 2019   06:43 2036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Statista Digital Payments Indonesia

Setiap rupiah dana anda di dompet digital anda menghasilkan laba bagi dompet digital anda, dan membantu negara ini stabil secara ekonomi. Saya memilih nama Gojek dan Ovo karena kedua perusahaan tersebut top of mind bagi saya jika membicarakan dompet digital/ elektronik (e-wallet).

Kita lihat bagaimana cara kerja dompet digital anda :

  1. Anda topup menggunakan cash atau melalui e-banking.
  2. Uang anda akan berpindah ke aplikasi anda.
  3. Uang cash atau uang dari e-banking anda akan masuk ke rekening bank penampungan dana anda. Jika top up secara e-banking tentunya akan langsung masuk ke rekening tersebut, sedangkan jika cash tentunya akan disetor tunai kemudian.
  4. Dengan adanya uang di aplikasi anda, tentu anda bisa menggunakan untuk belanja. Anda melakukan scan QR atau masukkan kode atau cara lainnya saat bertransaksi
  5. Saat transaksi, saldo pada layar anda berkurang, berpindah ke saldo merchant. Apakah anda bisa menggunakan di semua merchant? Tentu tidak.
  6. Saldo merchant tersebut juga berada di rekening bank, sehingga perpindahannya antara rekening bank dan rekening bank.

Skema diatas menguntungkan banyak pihak, yang pertama diuntungkan adalah negara, negara diuntungkan dengan terjaganya Stabilitas Sistem Keuangan, berpindahnya uang dari cash ke rekening bank, dan kemudian uang tersebut hanya berpindah antar bank menyebabkan skema ini membantu mengurangi jumlah uang yang beredar. 

Berdasarkan Teori David Ricardo, jumlah uang yang beredar berpengaruh pada tingkat harga, semakin banyak uang beredar tentu semakin tinggi harga, sehingga stabilitas terganggu.

Kemudian skema ini mempengaruhi Bank, bank akan mendapatkan dana yang cenderung stabil dalam jumlah besar. Dana pada bank sangat berpengaruh pada banyak hal, termasuk mempengaruhi suku bunga kredit. 

Bank untuk menjaga likuiditas membutuhkan dana, untuk mendapatkan dana dibutuhkan biaya yang disebut dengan Cost of Fund (CoF), CoF salah satu yang mempengaruhi penentuan suku bunga kredit.

 Jika dana yang dikeluarkan bank untuk bekerja sama dengan dompet digital lebih rendah dari dana lainnya maka otomatis suku bunga kredit bisa semakin turun dan likuiditas terjaga.

Penyelenggara dompet digital tentunya diuntungkan, darimana kemungkinan keuntungannya? Dari bunga bank, setiap dana mengendap di bank tentu akan mendapatkan bunga, dan apabila dana tersebut stabil dan jumlah yang besar tentu bisa mendapatkan special rate. 

Masih ada lagi kemungkinan yang lain, yaitu dari komisi merchant atau penyedia service. Besar komisi tentu diluar ranah keahlian saya, tapi yang pasti terdapat simbiosis mutualisme antara merchant dan dompet digital.

Besar dana anda di dompet digital mempengaruhi stabilitas negara ini dan mengurangi pengangguran, anda tahu sudah berapa pekerja yang diperkerjakan oleh dompet-dompet digital?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun