Mohon tunggu...
lila podungge
lila podungge Mohon Tunggu... -

I love blogging and writing for blogs of course. So far, I got two blogs, in multiply and blogspot. Wish to join here

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sony Ericsson Elm

13 Januari 2011   04:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:39 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini adalah hape soner saya yang ke-lima. Well, bisa dibilang, saya termasuk freak dengan merk yang satu ini. Mau dibilang merk ini dibawah merk kondang lainnya, saya ngga peduli. Kamera dan kemudahan konektivitas-lah yang membuat saya memilih brand ini. Meski bukan impian saya membeli tipe ini, akhirnya saya menjatuhkan pilihan saya ke tipe ini karena beberapa pertimbangan. Salah satunya tentu adalah harga. Baiklah, saya hanya kepengen share pengalaman yang saya punya selama sekitar 2 bulan saya memiliki soner tipe Elm ini.

Hal pertama mengapa saya menjatuhkan pilihan adalah bentuknya yang slim, dan BUKAN QWERTY. Selama beberapa bulan saya memegang nokia E 63, saya merasa tangan saya terlalu besar untuk tuts2nya yang mungil2. Belum lagi saya harus konsen penuh setiap kali mengetik sesuatu karena saya belum hapal letak hurup2nya (saya sering terbolak balik dengan keypad numeric hahaha). Saya bisa kembali merasa ‘pintar’ mengetik tanpa melihat keypad dan dengan SATU TANGAN.

Yang kedua adalah fasilitas wifi yang ditanam di ponsel Elm ini. Meski tampang sederhana, dan tanpa OS, jangan salah, wifinya cukup kenceng, bisa diadu dengan ponsel berbasis symbian. Fasilitas unggah aplot, lancaaaarrrr…. Maklum, ponsel ini memiliki kecepatan HSDPA 7,2 Mbps, dan HSUPA 2 Mbps. Pengalaman saya unggah aplot tentu saja menggunakan fasilitas hotspot, maklum, nomer yang saya pakai di hape ini adalah nomor kedua saya, jadi lebih sering nol pulsa hahahaha… kekurangan di masalah donlot adalah tidak bisanya saya mendonlot lagu atau document menggunakan opera mini 4.2. UC browser yang saya pasang disinipun juga tidak banyak membantu. Tetapi untuk membuka website2, cukuplah buat saya.

Kamera dengan 5 megapixel, 25921944 pixels, autofocus, face and smile detection adalah hal berikutnya mengapa saya menggadaikan W960 saya. Meski pada kenyataannya, terus terang, foto dalam ruangan tidak terlalu spectacular seperti gambaran saya sebelumnya, namun, untuk urusan outdoor, saya akui, hasilnya, dua jempol saya berikan untuk Elm ini. Urusan shooting, meski sangat jarang saya gunakan, hasilnya cukup lumayan, terutama untuk urusan zoom in zoom out.

Sebelum membeli ponsel jenis ini, saya tahu bahwa ponsel ini adalah jenis green heart, ponsel ramah lingkungan yang sering diiklankan di website2. Fasilitas yang mendukung lingkungan ini juga cukup menghibur saya. Misalnya saja Location Service. Sekilas, saya membayangkan adanya GPS yang user friendly, yang cukup detil, tapi ternyata saya salah. Saya harus cukup puas dengan google maps, navigation,dan tracker. Untuk google maps, saya pernah memilikinya di ponsel soner saya sebelumnya. Sementara navigation yang bernama wisepilot, sekiilas mirip2 dengan google maps, keculai dengan keterangan mengenai cuaca yang terkadang cukup valid dan terkadang tidak valid. Untuk tracker, well, fasilitas ini cukup membuat saya amazed. Bayangkan, jalur bersepeda saya terekam lengkap dengan jalur, kecepatan dan kilometer. Bahkan bisa di-replay untuk mengetahui bgaimana perjalanan saya berepeda. So far, distance yang tercatat adalah 73 km. saying, tidak ada catatan berapa kalori terbakar, hahahaha… oya, fyi, saya memakai tracker ini hanya ketika saya bersepeda dengan sepeda lipat saya, karena sepeda gunung saya sudah terpasang speedometer.

Fasilitas lainnya sebenarnya hampir saya dengan ponsel soner saya sebelumnya, K750i. Segala aplikasi dengan basis java bisa saya masukkan dengan mudah. Hanya beberapa yang entah mengapa tidak bisa dijalankan, seperti phote edit. Saya mencoba menginstal aplikasi ini karena saya belum menemukan xara mengecilkan pixel foto. Tetapi ada juga aplikasi Eco Mate dimana saya bisa bermain-main dengan panda dan bunga matahari sebagai piaraan saya. Sayang, tidak tiap hari saya menengok mereka sehingga terkadang saya menemukan si panda menangis karena jarang saya jenguk dan bunga matahari kering meranggas. Poor them.

Well, sepertinya itu saja yang bisa saya share untuk pengalaman penggunaan selama kurang lebih 2 bulan ini. Masih banyak yang bisa saya explore atau exploit, seperti yang saya lakukan pada K750i saya dulu hihihhi. Untuk nilai bisalah saya berikan 7 untuk ponsel yang saya beli dengan harga 1.440.000 ini.

Ini adalah hasil photo luar ruangan menggunakan soner Elm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun