Menurut Wikipedia "Paracetamol adalah obat analgesik dan antipiretik yang banyak dipakai untuk meredakan sakit kepala ringan akut, nyeri ringan hingga sedang, serta demam." Paracetamol ini biasa digunakan untuk menurunkan demam, nyeri sakit gigi ataupun kepala.
  Namun ternyata ada efek samping dar kita mengonsumsi obat ini yang berlebihan, bahkan ada isu jika obat ini dapat menyebabkan gagal ginjal dan banyak anak kecil yang menjadi korban. Banyak sekali obat paracetamol yang BPOM dan diperjual belikan bebas di apotik, tanpa resep obat. Sehingga banyak yang tidak tau efek dari mengkonsumsi obat ini jika berlebihan.
  Berikut adalah efek samping dari mengkosumsi obat paracetamol yang berlebihan:
1. Menyebabkan Gagal Ginjal Akut
   Diketahui, selesai pandemi Covid-19, indonesia kini harus menghadapi maraknya penyakit gagall ginjal pada anak-anak. it disebabkan oleh sirup paracetamol yang diberikan oleh orang tua, hal ini karena kandungan dietilen atau etilen glikol yang dapat merusakogan dalam.
2. Ruam,Bengkak, alergi dan sesak napas
   itu adalah efek samping paling umum yang timbul akibat konsumsi paracetamol. itu dikarenakan adanya elergi akibat kandungan yang ada pada obat tersebut. Jika gejala itu sudah sampai tahap mengkhawatirkan, sebaiknya langsug dibawa ke dokter. takutnya berlanjut pada tahap yang berbahaya.
3.Kerusakan Hati
   Akibat konsumsi obat yang berlebihan (overdosis), akan berdampak buruk pada kinerja hati dalam menyaring senyawa sepertiobat-obatan. Jika hati rusak, itu aka menimbulkan berbagai macam penyakit baru yang merugikan tubuh.
   Adapun Aturan Menggunakan Paracetamol
Biasanya ketika berobat akan diberikan dosis obat oleh dokter sendiri, namun jika langsung membelinya di apotek kamu bisa mengeceknya dbagian petunjuk konsumsi.
   Ketika ingin memberikan obat untuk anak, sebaiknya diperhatikan dosis yang tepat untuk usianya, penyakit yang di derita, dan kemampuan imun si anak sendiri. Walau paracetamol memiliki banyak manfaat, lebih tepatnya dalam menghilangkan rasa sakit. Hal itulah yang membuatnya jadi sangat berbahaya karena zat penghilang rasa sakit itu lah yang dapat merusak organ tubuh. Jika selama pemakaian obat tersebut anak mengalami perubahan atau penurunan kesehatan segera bawa ke rumah sakit sebelum makin parah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI