Mohon tunggu...
Lila Kamilah
Lila Kamilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Ampel Surabaya

Mahasiswi dari UIN Sunan Ampel Surabaya yang sedang menempuh pendidikan S1.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demokrasi Menyongsong Pemilu 2024 Indonesia Dengan Penuh Harapan Dan Tantangan

14 Desember 2023   13:10 Diperbarui: 14 Desember 2023   13:39 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam koalisi muncul isu tentang dua poros koalisi yang mungkin mewarnai Pilpres 2024. Dengan kemungkinan adanya pertarungan antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto jika hanya ada dua poros koalisi, dinamika politik Indonesia semakin kompleks. Artikel ini akan mengeksplorasi lebih dalam mengenai ketegangan politik, strategi kampanye, dan potensi pergeseran kekuatan politik yang dapat terjadi selama proses pemilihan presiden yang mendebarkan ini.

Dalam konteks Pemilihan Umum 2024 di Indonesia, ilmu komunikasi menjadi kunci untuk memahami dan menganalisis dinamika politik yang terjadi. Strategi komunikasi yang digunakan oleh kandidat menjadi fokus utama dalam upaya mereka untuk memenangkan dukungan pemilih. Media massa dan media sosial menjadi panggung utama di mana pesan-pesan politik disebarkan, narasi politik dibentuk, dan opini publik dipengaruhi. Studi dalam ilmu komunikasi menggali cara-cara komunikasi yang kompleks, termasuk retorika politik yang digunakan dalam pidato, iklan, dan interaksi langsung antara kandidat.

Penggunaan bahasa, narasi, dan bahkan gestur serta ekspresi wajah dalam komunikasi kandidat menjadi bagian penting yang dianalisis dalam ilmu komunikasi politik. Retorika yang digunakan oleh kandidat memiliki tujuan untuk mempengaruhi persepsi dan pendapat masyarakat, yang tercermin dalam opini publik yang terbentuk selama masa kampanye. Analisis ini mencakup bagaimana pesan-pesan politik disampaikan, diterima, dan dipahami oleh berbagai segmen masyarakat.

Interaksi komunikasi antara kandidat, baik dalam debat publik maupun interaksi langsung, menjadi sorotan utama. Bagaimana mereka merespons satu sama lain, bagaimana mereka menyampaikan argumen dan kontra-argumen, semuanya menjadi bahan kajian ilmu komunikasi politik. Studi ini tidak hanya melibatkan analisis komunikasi verbal, tetapi juga non-verbal, seperti bahasa tubuh dan ekspresi wajah, yang dapat memberikan gambaran lebih luas tentang interaksi antar kandidat.

Ilmu komunikasi politik memainkan peran kunci dalam memahami kompleksitas dan dinamika dalam Pemilihan Umum 2024 di Indonesia. Dengan menganalisis strategi komunikasi, media yang digunakan, retorika politik, dan interaksi antar kandidat, kita dapat menggali lebih dalam tentang bagaimana pesan politik dibentuk, dipengaruhi, dan diterima oleh masyarakat, serta bagaimana hal tersebut memengaruhi hasil pemilihan.

Top of Form

PENUTUP

Kesimpulan

Pemilu 2024 di Indonesia melibatkan Pilpres, Pileg, dan Pilkada. Pilpres menjadi fokus utama dengan potensi dua poros koalisi, terutama antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tiga pasangan calon presiden, menciptakan dinamika unik.

Pileg dan Pilkada juga berperan penting, memengaruhi kekuatan legislatif dan pemerintahan daerah. Pertarungan Pilpres diprediksi sengit, dengan ketiga pasangan calon membawa basis dukungan kuat. Potensi dua putaran dan pengaruh media sosial menekankan strategi kampanye sebagai kunci keberhasilan.

Pemilihan Umum 2024 di Indonesia menampilkan pentingnya peran ilmu komunikasi dalam memahami, menganalisis, dan mengurai dinamika politik yang terjadi. Dalam konteks ini, strategi komunikasi yang digunakan oleh kandidat, pengaruh media massa dan sosial, serta interaksi komunikasi antar kandidat menjadi sorotan utama. Ilmu komunikasi politik memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pesan politik disusun, disebarkan, dan diterima oleh masyarakat, memengaruhi opini publik, dan pada akhirnya memainkan peran penting dalam menentukan hasil dari proses pemilihan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun