Mohon tunggu...
Lila Intana
Lila Intana Mohon Tunggu... -

broker, trader

Selanjutnya

Tutup

Money

Buy Saham China, Sell Saham US

26 April 2011   09:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:22 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

International Monetary Fund (IMF) memprediksi pada 2016 perekonomian China akan menyalip Amerika Serikat. Dampaknya, saham-saham China akan naik dari 14 persen menjadi 18 persen. Saham US akan turun menjadi 17,7 persen.

Perkiraan IMF terhadap perekonomian China berdasarkan pada “paritas daya beli”, GDP di negri tirai bambu. Jika pada 2011 tercatat 11,2 triliun dolar US, maka pada 2016 kemungkinan akan mencapai 19 triliun dolar US. Sedangkan US akan meningkat dari 15,2 triliun dolar US menjadi 18,8 triliun US.

Akhir tahun lalu sejumlah ekonom mengatakan GDP China akan menyalip AS di 2019. Namun IMF memperkirakan lebih cepat tiga tahun.

US sendiri memang masih akan menjadi pasar terbesar dunia. Jika China tetap mempertahankan nilai mata uangnya yang rendah, sebagaimana sekarang, IMF memproyeksikan dari segi nominal, pada 2016 ekonomi AS masih akan duapertiga lebih besar dari China. Namun kesenjangan ini akan mencerminkan nilai mata uang. Faktor di dalam harga relatif, dan output barang dan jasa riil China akan menjadi yang terbesar di dunia.

Prediksi IMF ini bisa menjadi masukan bagi para investor jangka panjang untuk mulai memilih saham-saham China yang secara fundamental bisnisnya bagus. Jangan lupa perhatikan juga chart dan historical prices nya. Happy trading dan semoga cuan :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun