ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan untuk memaksimalkan penyampaian materi dengan menggunakan model pembelajaran. Model pembelajaran yang diterapkan pada penelitian ini adalah model pembelajaran discovery learning untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen tes, yang berupa tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest).Â
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas XI Mipa 2 SMAN 3 Kabupaten Tangerang. Hasil pengolahan data pada pretest kelas eksperimen yaitu 62,7 dan mendapat peningkatan pada posttest nilai rata-rata menjadi 80,1. Data tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran discovery learning mempengaruhi pembelajaran menulis teks eksplanasi siswa kelas XI.
Kata kunci: Discovery Learning, Menulis, Teks Eksplanasi.
A. Pendahuluan
Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang harus diikuti oleh siswa baik dari sekolah dasar sampai SMA atau bahkan sampai kejenjang kuliah. Tarigan (2008:1) berpendapat bahwa, keterampilan berbahasa memiliki empat komponen, yaitu; keterampilan menyimak, keterampilan membaca, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Dari keempat keterampilan tersebut, menulis merupakan tingkatan tersulit untuk dipelajari siswa karena menulis merupakan proses akhir, dengan tulisan batas kepemahaman siswa terhadap suatu materi dapat ternilai.
Kemampuan menulis juga sebagai tolok ukur kemampuan kebahasaan maupun luar bahasa siswa. Akan tetapi, hal tersebut bukanlah menjadi hal kompleks untuk tidak mempelajari menulis. Keterampilan menulis sangatlah penting untuk dikuasai oleh siswa.
Kegiatan menulis tidak terpisahkan dengan seluruh proses pembelaran siswa, selama proses belajar di sekolah siswa sering diperintahkan untuk menulis. Akhadiah (2002:2) mengungkapkan bahwa "menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat". Menulis berarti mengungkapkan ide, pikiran, gagasan, pengetahuan dan wawasan ke dalam tulisan yang sistematis dan bisa dipahami oleh orang lain.
Dalam prosesnya, pelajaran menulis ini terkadang membuat siswa merasa bosan dan pada akhirnya menjadi malas untuk mengikutinya. Terlebih jika siswa dipaksakan untuk menulis sebuah karangan, itu akan menjadikan tugas berat bagi siswa. Padahal, keterampilan menulis itu tidak akan datang dengan sendirinya jika tidak dibiasakan dan jika tidak dipelajari secara berkala dan teratur. Hal tersebut yang akan menjadi tantangan tersendiri bagi pengajar untuk mengajak siswa agar aktif dan semangat untuk menulis.
Menulis sebuah teks eksplanaso merupakan salah satu materi yang berkaitan dengan pembelajaran menulis. Dalam menulis sebuah teks eksplanasi siswa dituntut untuk menuliskannya dengan memperhatikan unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks eksplanasi. Materi mengenai teks eksplanasi ini dipelajari pada jenjang SMA kelas XI. Pada praktiknya, kemampuan menulis siswa khususnya dalam hal menulis teks eksplanasi masih jauh dari kata sempurna.
Tentunya siswa kesulitan untuk mengobservasi penyebab terjadinya suatu fenomena sehingga membuat siswa kesulitan mengembangkan teksnya. Untuk itu, guru sebagai fasilitator harus berinovasi untuk mencari media maupun model yang mampu memotivasi siswa dalam hal keterampilan menulis teks eksplanasi ini. Guru harus mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi siswa. Guru dituntut untuk mengupayakan agar siswa mampu menuliskan teks berita dengan memasukkan unsur-unsur yang seharusnya ada dalam teks eksplanasi.