Gurat tenangnya pernah bersuar memukau
Melampau sorot keperakan di muka malam
Kala aku, hendak mampu merangkak
Kala ia, persis seelok Cleopatra
Ibu...
Tapi kini ronanya kian meredup
Dikikis laju perputaran tahun masehi
Sepeku garis-garis menua telah mengilas
Hingga raganya ringkih nyaris tumbang
Aku tahu ia berbohong...
Tentang sesimpul senyum ditengah padang Terik
Ketika ia harus mengayuh pedal sepeda tua itu
Meski dengan separuh nyawa
Barangkali...
Hendak menabir punggung yang kian membungkuk
Hanya agar tampak jelas masih mampu melambung
Ibu, 'kan terus berbohong
Sekadar menjaga rasa dan asa anak-anak nya
Mungkin tanpa ingin mengenal akhir
Tanpa ingin peduli
Jika harus berlakon seniwati sejati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H