Jika dia memiliki 50% yang paling penting dan memiliki kekurangan yang bisa kita terima, menikahlah!. Tetapi jika sebaliknya, jangan cepat-cepat menerima. Menikah itu bukan hanya untuk beberapa tahun, tapi untuk seumur hidup. Menikahlah karena memang sudah menemukan yang tepat, bukan karena tuntutan usia atau karena hanya kita yang belum menikah.
Ustaz Felix Siauw pernah berkata, " lebih baik telat nikah, dari pada nikah sama orang yang salah ". Artinya memilih pasangan yang tepat itu lebih penting dari pada pernikahan itu sendiri.
Karena menikah tidak hanya tentang bahagia, maka menikahlah dengan orang yang bersedia bertengkar denganmu setiap hari, lalu berbaikan seperti tidak ada yang terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H